Show simple item record

dc.contributor.advisorPartodihardjo, Soebadi
dc.contributor.advisorWinantea, Arnold
dc.contributor.advisorDjojosudarmo, Sukarto
dc.contributor.authorNuryadi
dc.date.accessioned2023-06-12T06:47:28Z
dc.date.available2023-06-12T06:47:28Z
dc.date.issued1982
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118861
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah mengetahui angka ovulasi dan angka kematian pra lahir sesuai dengan umur, jumlah ovulasi dan posisi ovulasi dari induk. Mengingat ke dua faktor tersebut merupakan penentu utama pada penampilan reproduksi domba. Domba ekor gemuk bun- ting sebanyak 263 ekor milik rakyat, dipakai sebagai contoh, yang diperoleh dari 17 buah rumah potong hewan di daerah Malang. Penelitian dikerjakan dengan mengadakan pengamatan langsung pada alat kelamin, menghitung jumlah korpus luteum dan jumlah embrio atau fetus yang hidup pada waktu induk disembelih. Diasumsikan, bahwa domba ekor gemuk yang memiliki ovulasi ganda, fertilisasinya mempunyai phenomena all or none. Angka ovulasi domba ekor gemuk ternyata tinggi, yait 2.36 dan masing-masing induk jumlah ovulasinya berkisar dari satu sampai dengan lima. Karena itulah domos ekor gemuk dapat digolongkan prolifik, ovulasi ganda sebesar 87.45 persen. Khusus bagi kelompok induk bunting kembar dua, angka ovulasinya sebesar 2.44. dst ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherBogor Agricultural University (IPB)id
dc.subject.ddcAnimal husbandryid
dc.subject.ddcAnimal breedingid
dc.subject.ddcSheep breedingid
dc.titleAngka kematian pra lahir domba ekor gemuk sesuai dengan umur jumlah dan posisi ovulasi dari indukid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordPrenatal mortalityid


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record