Pengelolaan Sumberdaya Ikan Tembang (Sardiella fimbriata) di Perairan Selat Sunda
View/ Open
Date
2014Author
Simarmata, Rodearni
Boer, Mennofatria
Fahrudin, Achmad
Metadata
Show full item recordAbstract
Ikan tembang (Sardinella fimbriata) merupakan salah satu sumberdaya ikan ekonomis penting yang terdapat di perairan Selat Sunda dan merupakan hasil tangkapan dominan yang didaratkan di PPP Labuan. Nilai ekonomis yang tinggi serta permintaan yang terus meningkat menjadikan ikan ini sebagai salah satu target utama penangkapan. Pemanfaatan intensif sumberdaya ikan tembang dapat mengakibatkan tangkap lebih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui status pemanfaatan ikan tembang, sebaran daerah penangkapan, pola musim penang-kapan, kondisi aktual sumberdaya ikan tembang dan mengidentifikasi alternatif pengelolaan yang lebih tepat bagi ikan tembang di perairan Selat Sunda agar dapat lestari dan berkelanjutan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli 2013-Oktober 2013 dan April-Juni 2014 di PPP Labuan, Banten, tepatnya di TPI 2 sebagai tempat pendaratan ikan-ikan pelagis. Data yang digunakan pada penelitian ini terdiri atas data primer (panjang total ikan, bobot ikan, dan wawancara dengan nelayan yang menangkap ikan tembang) dan data sekunder (data statistik perikanan dari TPI dan DKP Kabupaten Pandeglang). Analisis data meliputi hubungan panjang bobot, parameter pertumbuhan, penentuan ukuran rata-rata matang gonad, mortalitas dan laju eksploitasi, analisis spasial sederhana, analisis pemangku kepentingan, standarisasi alat tangkap, analisis CPUE dan RPUE, analisis pola musim penangkapan, analisis laju degradasi, serta analisis model optimasi statik dan dinamik.
Jumlah ikan yang diamati adalah 636 ekor. Pola pertumbuhan ikan tembang allometrik negatif yang sesuai dengan bentuk tubuh ikan tembang yang pipih. Laju eksploitasi ikan tembang lebih dari 50%, artinya telah mengalami tangkap lebih. Ukuran rata-rata mencapai matang gonad untuk ikan tembang betina dan jantan masing-masing 163 mm dan 153 mm. Ikan-ikan yang didaratkan di PPP Labuan, didominasi oleh ikan-ikan yang ukurannya belum mencapai ukuran rata-rata matang gonad. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap ikan tembang adalah purse seine. Ikan tembang tersebar di sekitar perairan Selat Sunda seperti Teluk Labuan, Tanjung Lesung, Sumur, Selat Panaitan, Rakata, Ujung Kulon, Tanjung Alang-alang, dan Sebesi. Musim penangkapan ikan tembang berada pada bulan Mei-Oktober, sedangkan musim paceklik penangkapan ikan tembang berada pada bulan Januari-Maret. Ikan tembang di Selat Sunda sudah mengalami tangkap lebih baik secara biologi maupun ekonomi. Berdasarkan hasil analisis pemangku kepentingan, nelayan menjadi pelaksana untuk pengelolaan ikan tembang di Selat Sunda. Alternatif pengelolaan untuk ikan tembang di Selat Sunda yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan pengaturan upaya penangkapan, ukuran mata jaring, pengaturan musim penangkapan, dan daerah tangkapan.
Collections
- MT - Fisheries [3026]