Peran Sektor Pertanian dalam Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia
View/ Open
Date
2010Author
Dedy, Muhammad
Hakim, Dedi Budiman
Hartono, Djoni
Metadata
Show full item recordAbstract
Indonesia merupakan salah satu Negara agraris yang memiliki wilayah yang
luas dan terdiri dari beribu-ribu pulau. Luasnya wilayah Indonesia tidak diiringi
dengan pemerataan jumlah penduduk disetiap wilayahnya. Kondisi tersebut
menjadi tantangan bagi pemerintah dalam memeratakan pembangunan, melalui
berbagai prioritas pembangunannya.
Prioritas kebijakan pembangunan yang dilakukan pemerintah pada masa
orde baru dituangkan dalam rancangan Pembangunan Lima Tahun (PELITA).
Prioritas pada Pelita IV adalah menjadikan sektor industri sebagai penggerak
utama perekonomian nasional. Hal ini dilakukan guna mendorong percepatan
pembangunan dan pertumbuhan yang menurut Lewis (1954) dicerminkan
dengan adanya transformasi struktur ekonomi dari tradisional menjadi
perekonomian modern (industri). Namun transformasi struktural yang terjadi di
Indonesia tidak diikuti transformasi ketenagakerjaannya. Sektor industri yang
bersifat padat modal, memiliki pondasi yang rapuh. Hal ini terlihat pada krisis
ekonomi 1997/1998 dimana terjadi pertumbuhan negatif sektor industri,
sementara sektor pertanian masih dapat tumbuh positif. Kondisi ini mendorong
pemerintah untuk merevitalisasi sektor pertanian, yang masih memiliki faktor
endowment yang melimpah di Indonesia. Namun demikian, sejak
dilaksanakannya otonomi daerah, pemerintah daerah (Provinsi/Kabupaten/Kota)
memiliki kewenangan yang luas dalam pengelolaan sumberdaya nasional
termasuk sumber daya alam (SDA) yang ada di daerahnya (Suparmoko 2000). Hal
ini seringkali menyebabkan terjadinya perbedaan strategi dan prioritas
pembangunan antara pusat dan daerah. Oleh karena itu untuk menjadikan
(kembali) sektor pertanian sebagai instrumen fundamental dalam menjawab
permasalahan strategi pembangunan berkelanjutan kedepan, perlu dikaji peran
sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi dan peran sektor pertanian dalam
sektor lainnya.
Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran sektor pertanian dalam
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Selain itu untuk menganalisis peran sektor
pertanian dalam sektor industri dan sektor jasa di Indonesia.
Penelitian ini mencakup seluruh provinsi di Indonesia yang diagregasi
kedalam 26 provinsi. Pemilihan objek observasi tersebut berdasarkan pada
ketersediaan data dan kemudahan dalam agregasinya terutama pasca
diberlakukannya otonomi daerah tahun 2001 dimana banyak terjadi pemekaran
daerah. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data sekunder, yaitu
Data produk domestik bruto (PDB) triwulanan persektor tahun 1983-2008. Data
produk domestik bruto (PDRB) seluruh provinsi di Indonesia tahun 1993-2008.
Data pembentukan modal tetap bruto (PMTB) seluruh provinsi di Indonesia tahun
1993-2008, sebagai data dasar penghitungan stok modal dengan metode
perpetual inventory method (PIM). Data ekspor dari PDRB penggunaan.....dst
Collections
- MT - Economic and Management [2884]