Studi Sintesis Mono - Diasilgliserol (MDAG) Dengan Metode Gliserolisis Skala Pilot Plant
View/ Open
Date
2011Author
Affandi, Arief Rakhman
Andarwulan, Nuri
Hariyadi, Purwiyatno
Metadata
Show full item recordAbstract
Minyak sawit merupakan salah satu komoditi hasil perkebunan yang
menjadi unggulan negara Indonesia. Teknologi pengolahan minyak sawit sangat
diperlukan untuk menciptakan produk-produk turunan minyak sawit yang
berkualitas. Salah satu produk turunan minyak sawit adalah emulsifier. Pada saat
ini, emulsifier telah banyak digunakan dalam industri pangan (es krim, bakeri,
cookies, dan lain sebagainya). Jenis emulsifier yang telah banyak digunakan oleh
industri pangan adalah dalam bentuk mono dan diasilgliserol (MDAG).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan mono- dan
diasilgliserol (MDAG) melalui reaksi gliserolisis skala pilot plant, yaitu reaksi
khusus transesterifikasi minyak yang diolah pada suhu tinggi serta ditambahkan
gliserol dan katalis (Tarigan 2002). Reaksi gliserolisis dalam penelitian ini
menggunakan katalis NaOH. Penggunaan katalis ini memungkinkan reaksi
gliserolisis berjalan pada suhu yang tidak terlalu tinggi serta waktu yang tidak
terlalu lama. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui karakteristik
fisikokimia dari produk MDAG yang telah dibuat meliputi komposisi fraksi
MAG, DAG, dan TAG, kisaran titik leleh (slip melting point), kadar asam lemak
bebas (ALB), kandungan gliserol bebas, dan bilangan iod.
Penelitian ini dilakukan dalam 4 tahap. Tahap yang pertama adalah
karakterisasi minyak fully hydrogenated stearin (FH stearin) sebagai bahan baku,
tahapan kedua adalah sintesis MDAG skala laboratorium, tahapan ketiga adalah
kedua adalah sintesis MDAG skala pilot plant, sedangkan tahap yang terakhir
adalah karakterisasi produk emulsifier MDAG yang telah dihasilkan. Tahapan
dilakukannya sintesis MDAG skala laboratorium bertujuan untuk mengetahui
kondisi yang akan digunakan berdasarkan dari hasil studi literatur awal serta
mengetahui komposisi fraksi MAG, DAG, dan TAG dari produk yang dibuat
dengan menggunakan Gas Chromatography. Pada tahap ini diketahui kondisi
optimum untuk reaksi gliserolisis yaitu menggunakan suhu 180oC dan waktu
reaksi selama 120 menit.
Tahap sintesis MDAG skala pilot plant akan menggunakan kondisi
optimum yang didapatkan dari tahap sintesis skala laboratorium. Tahap ini
berguna sebagai persiapan pada tahapan proses selanjutnya. Berdasarkan hasil
ujicoba, diketahui bahwa kondisi optimum mengalami pergeseran waktu reaksi
menjadi 180 menit dengan suhu reaksi yang sama (180oC). Kondisi reaksi ini
dapat menghasilkan produk dengan kandungan MAG sebesar 57% dan DAG
37%.
Tahap proses sintesis MDAG skala pilot plant yang dilakukan
menggunakan rancangan percobaan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2
faktor peubah, yaitu suhu dan waktu reaksi. Hasil rancangan percobaan ini akan
digunakan untuk memproduksi MDAG dengan berbagai kombinasi perlakuan
percobaan. Analisis yang dilakukan pada produk MDAG akhir untuk mengetahui
karakteristik sifat fisikokimia produk tersebut antara lain komposisi mono dan
diasilgliserol, kadar asam lemak bebas (ALB), kandungan gliserol bebas, titik..dst
Collections
- MT - Agriculture Technology [2276]