Analisis Investasi Saham Pada Sektor Perbankan Kelompok Indeks LQ 45 di BEl
View/ Open
Date
2013Author
Massijaya, Muh. Azwar
Irwanto, Abdul Kohar
Eriyatno
Metadata
Show full item recordAbstract
Investasi adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningktkan nilai asset.
Salah satu instrument investasi adalah saham. Saham merupakan salah satu instrumen
investasi yang tersedia di pasar modal. Satu sektor saham yang memiliki potensi
untuk tumbuh secara konsisten adalah sektor perbankan. Sektor ini memegang peran
sentral dalam perputaran perekonomian negara. Karena pentingnya peran sektor ini,
pemerintah dan bank sentral melakukan pengawasan yang ketat pada sektor ini
sehingga hal ini dapat menjadi peluang bagi investor dalam melakukan investasi.
Namun, investor harus melakukan penelitian mendalam untuk meminimalkan
terjadinya risiko kehilangan modal akibat penurunan harga saham secara terus
menerus akibat dari lemahnya nilai fundamental yang dimiliki oleh emiten. oleh
karena itu, diperlukan analisis investasi yang lebih mendalam.
Tujuan dari penelitian ini adalah memberikan rekomendasi kepada investor
mengenai investasi pada saham sektor perbankan Indonesia kelompok indeks LQ 45
berdasarkan analisis fundamental, analisis teknikal dan analisis pembentukan
portofolio optimal.
Saham yang dianalisis adalah PT. Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT. Bank
Central Asia Tbk (BBCA), PT. Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT.Bank Rakyat
Indonesia Tbk (BBRI) dan PT. Bank Danamon Tbk, (BDMN). Kelima saham ini
terpilih berdasarkan kriteria termasuk ke dalam saham perbankan dan emiten
perbankan yang sanggup bertahan pada kelompok LQ 45 selama lima tahun berturut
– turut.
Pada penelitian ini, alat analisis fundamental yang dilakukan terdiri dari (1)
analisis Ekonomi untuk mengetahui kelayakan investasi saham dari sudut pandang
faktor ekonomi, (2) analisis rasio untuk melihat tingkat kesehatan bank, (3) analisis
nilai intrinsik untuk menilai apakah harga saham emiten yang ada sudah overvalue
atau undervalue. Analisis teknikal digunakan untuk mengetahui apakah saat ini
merupakan saat yang baik untuk membeli saham, terdiri dari (1) analisis moving
average 200 hari dan diperkuat dengan (2) analisis moving average convergence
divergence. Terakhir adalah analisis pembentukan portofolio optimal terhadap
emiten yang dinyatakan layak pada dua analisis sebelumnya.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Analisis fundamental memberikan
hasil bahwa saham yang masih layak untuk dibeli oleh investor adalah saham BMRI
dan BBNI. 2) Analisis teknikal menunjukkan bahwa saham BMRI dan BBNI adalah
saham layak untuk dibeli. 3) Analisis Portofolio menunjukkan bahwa komposisi
optimal saham antara saham BMRI dan BBNI adalah 100% saham BMRI dan 0%
saham BBNI.
Collections
- MT - Economic and Management [2975]