Show simple item record

dc.contributor.advisorNatasasmita, Asikin;
dc.contributor.advisorSutardi, Toha;
dc.contributor.advisorParakkasi, Aminuddin;
dc.contributor.authorManurung, Tambak
dc.date.accessioned2023-05-29T07:25:34Z
dc.date.available2023-05-29T07:25:34Z
dc.date.issued1981
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/118140
dc.description.abstractSalah satu realisasi dari program pemerintah dalam rangka peningkatan produksi ternak khususnya ternak domba adalah dengan memasukkan bibit-bibit domba yang unggul dari luar negeri yang akan disilangkan dengan doaba lokal untuk memperoleh keturunan yang lebih baik. Dalam penelitian ini bibi unggul tersebut terdiri dari bangsa Dezmer dan Suffolk yang berasal dari Australia dicoba disilangkan dengan domba Ekor Gemuk dengan tujuan untuk mengetahui sejauh mana pengaruh bibit unggul tersebut dapat meningkatkan penampilan sa produksi dan pertumbuhan anak-anak domba yang dihasilkan. Penelitian ini dilakukan di peternakan P.T. Rejo Sari Bund Ciawi Bogor, sejak Desember 1979 sampai dengan Juli 1980. Data yang dikumpulkan dari catatan-catatan perusahaan mau pun selama pengamatan dianalisa dengan menggunakan Uji "" Student dan perhitungan-perhitungan regresi linear terha dap parameter yang diteliti meliputi penampilan reproduksi, bobot lahir, bobot sapih, pertambahan bobot hidup harian sebelum dan sesudah disapih, konsumsi makanan dan konsumsi air minum yang dibedakan menurut tipe kelahiran dan jenis kelamin dari masing-masing sistem perkawinan. Dari parameter yang diuji ternyata bahwa persentase anak domba yang lahir, anak domba yang mampu hidup sampai umur 16 minggu, tingkat kematian, induk yang melahirkan tunggal, kembar dua dan kembar tiga, perbandingan jenis kelamin tidak menunjukkan perbedaan yang nyata diantara ketiga sistem perkawinan. Hasil persilangan dengan pejantan Dormer dan Suffolk mempunyai bobot lahir yang lebih tinggi (2/0.05) dari bo bot lahir Ekor Gemuk murni. Sedangkan tipe kelahiran menunjukkan perbedaan yang nyata (PZ0.01) terhadap bobot lahir dari ketiga sistem perkawinan. Anak domba Jantan mempunyai bobot lahir yang lebih tinggi dari pada betina untuk ketiga sistes perkawinan pada kelahiran tunggal perbedaannya sangat nyata (P/0.01), sedangkan pada kelahiran rembeu dua dan tiga hanya berbeda nyata (P/0.05). Bobot sapih anak domba persilangan dengan pejantan Dermer lebih tinggi (P/0.01) dari bobet sapih anak domba Elcor Gemuk murni sedangkan antara kedua persilangan dan antara persilangan dengan pejantan Suffolk dengan Ekor Gemuk murni tidak terdapat perbedaan yang nyata. dst ...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB Universityid
dc.subject.ddcSmall ruminantsid
dc.subject.ddcSheepid
dc.titlePenampilan reproduksi dan beberapa aspek pertumbuhan anak-anak domba ekor gemuk dan persilangannyaid
dc.typeThesisid
dc.subject.keywordHand feeding;id
dc.subject.keywordBrachiaria decumbens;id
dc.subject.keywordPennisetum clandestinum;id
dc.subject.keywordCynodon plectostachyus;id
dc.subject.keywordBogor Agricultural University;id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record