Pengaruh Pupuk N, P, K, dan Mg terhadap Pertumbuhan dan Kualitas Lidah Buaya (Aloe vera chinensis) pada Lahan Gambut Indragiri Hilir Riau
View/ Open
Date
2005Author
Wasonowati, Catur
Sudradjat, Yahya
Yahya, Sudirman
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan dari penelitian ini adalah mencari dosis pupuk N, P, K, dan Mg yang tepat untuk pertumbuhan dan kualitas pelepah daun lidah buaya (Aloe vera chinensis) pada lahan gambut Indragiri Hilir, Riau. Penelitian ini dilaksanakan di lahan perkebunan kelapa sawit PT Bhumireksa Nusasejati Teluk Bakau Estate, Indragiri Bilir, Riau. Penelitian disusun secara faktorial dengan menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 faktor dengan 4 taraf dan diulang 3 kali. Faktor pertama yaitu dosis pupuk nitrogen (N) terdiri dari: No = 0g, N 1=5g, N2= l 0g, N3=20g N/tanaman/bulan. Faktor kedua yaitu dosis pupuk fosfat (P) terdiri dari : Po= 0g, P1= 4g, P2=8g, P3=l6g P2Os/tanaman/bulan. Faktor ketiga yaitu dosis pupuk kalium (K) terdiri dari : Ko= 0g, K1=7.5g, K2= 15g, K3=30g K20/tanaman/bulan. Faktor keempat yaitu dosis pupuk magnesium (Mg) terdiri dari : Mg0=0g, Mg1=2.5g, Mg2=5g, Mg3=l0g MgO /tanaman/bulan. Peubah yang diamati adalah pertumbuhan tanaman, kadar protein, klorofil total dan asam amino.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pemberian pupuk N, K, dan Mg pada berbagai dosis secara tunggal meningkatkan semua peubah pertumbuhan tanaman lidah buaya dengan respon kuadratik. Pupuk P tidak meningkatkan pertumbuhan tanaman pada semua peubah yang diamati. Perlakuan dosis pupuk N pada berbagai taraf dosis pupuk P serta K secara tunggal meningkatkan bobot basah pelepah ke-9 lidah buaya pada umur 44 MST dengan respon kuadratik. Dosis optimum P3 (16 g P2Os/tanaman/bulan) dan N (11.93 g N/tanaman/bulan) dengan bobot basah sebesar 600 g. Dosis optimum K sebesar 21.47 g K2O /tanaman/bulan dengan bobot basah pelepah ke-9 sebesar 571 g. Perlakuan dosis pupuk P dan K meningkatkan kadar klorofil total kulit pelepah. Perlakuan dosis pupuk P memberikan pola respon kuadratik dengan kadar klorofil tertinggi sebesar 0.1727 mg/g, sedangkan perlakuan K memberikan pola respon linier dengan kadar klorofil tertinggi sebesar 0.1073 mg/g. Perlakuan pemupukan yang manapun tidak meningkatkan kadar protein dan kadar protein berkisar antara 0.0493 % sampai dengan 0.0893%. Gel lidah buaya mengandung 17 asam amino esensial dengan kadar asam amino tertinggi adalah asam glutarnat sebesar 551.96 ppm pada perlakuan N2P2K2Mg2 dan terendah adalah sisteina sebesar 11.9 ppm pada perlakuan, NoPoKoMgo.
Collections
- MT - Agriculture [3683]