Perencanaan Rehabilitasi Lahan Kritis dengan Sistem Agroforestri (Studi Kasus di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu)
View/ Open
Date
2005Author
Yunita, Aprilla
Haridjaja, Oteng
Sitorus, Santun R.P
Metadata
Show full item recordAbstract
Sistem agroforestri merupakan sistem yang dimaksudkan untuk menggantikan fungsi hutan. Meningkatnya luas lahan kritis di Indonesia memerlukan teknik rehabilitasi yang sesuai dan agroforestri merupakan salah satu alternatif rehabilitasi lahan yang dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk merehabilitasi lahan kritis di Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu Provinsi RIAU. Metode penelitian yang digunakan adalah menganalisis penggunaan lahan hutan dan lahan pertanian dengan evaluasi kesesuaian lahan, prediksi erosi, aspek ekonomi dan sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas lahan kritis di Kecamatan Rambah adalah 21.630,95 ha. Sistem agroforestri terdiri dari agroforestri durian, aren, karet, dan kelapa sawit. Kesesuaian lahan untuk tanaman semusim pada lahan kritis, lahan sangat kritis dan lahan agroforestri menunjukkan sesuai marginal (S3) untuk tanaman semusim dan tidak sesuai untuk tanaman semusim (N). Pendapatan petani dari kegiatan agroforestri berkisar antara Rp 6.205.100 hingga 9.783.800/keluarga/tahun. Peningkatan agroforestri dengan menggunakan agroteknologi akan meningkatkan pendapatan petani hingga 50 - 60 %. Sistem agroforestri durian cocok untuk regabilitasi lahan sangat kritis, sedangkan agroforestri karet, aren dan kelapa sawit cocok untuk lahan kritis.