Pengaruh pengelolaan air terhadap infestasi gulma, tumbuhan dan hasil tanaman padi sawah
View/ Open
Date
1981Author
Bangun, Pirman
Wiroatmodjo, Joedojono;
Tampubolon, Basiman H.;
Herudjito, Dasun;
Metadata
Show full item recordAbstract
Dengan bertambahnya krisis energi, maka pemanfaatan sumber daya alam khususnya air perlu ditingkatkan. Air sangat dibutuhkan oleh semua organisme, dan diperlukan pengaturan dan pengelolaan yang baik untuk meningkatkan manfaatnya.
Yang menjadi masalah adalah :(1) dapatkah air dipergunakan untuk menggantikan sistim penyiangan pada tanaman padi sawah, (2) dapatkah air menekan pertumbuhan gulma, dan tidak merugikan tanaman padi.
Dari hasil penelitian yang dilakukan di pot menunjukkan bahwa Paspalum distichum nyata sekali tertekan pertumbuhannya dengan genangan se dalam S, 10, 15 on digenangi 7 hari setelah tanam (HST) dan 15, 20 cm (digenangi 14 HST) berturut-turut persentase berat keringnya tertekan sebesar 44, 59, 50, 63 dan 50 persen. Echinochloa crusgalli juga masih termasuk golongan rumput yang nyata
tertekan pertumbuhannya dengan genangan sedalam 15 cm, masing-masing persentase berat keringnya tertekan sebesar 72 dan 94 persen untuk penggenangan 7 dan 14 hari setelah tanam.
Dari golongan teki seperti Scirpus juncoides, nyata tertekan pertumbuhannya dengan genangan sedalam 10 cm (digenangi 7 HST), 15 dan 20 cm (digenangi 14 HST). Masing-masing persentase berat
keringnya tertekan sebesar 73, 87 dan 90 persen. Cyperus difformis tertekan pertumbuhannya dengan genangan S, 10, 15 cm (digenangi 7 HST) dan 15, 20 cm (digenangi 14 HST), masing-masing tertekan persentase berat keringnya sebesar 71, 63, 97, 95 dan 82 persen dibanding dengan genangan macak-macak.
Collections
- MT - Agriculture [3772]