Pemberdayaan Pengusaha Kecil Makanan (Studi Kasus Keluarga Miskin di Oesa Mekarwangi Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut.
View/ Open
Date
2005Author
Susila, Nandang
Rusli, Said
Nurdin, Muhamad Fadhil
Metadata
Show full item recordAbstract
Pentingnya UKM (Usaha Kecil dan Menengah) khususnya Usaha Kecil di negaranegara berkembang sering dikaitkan dengan masalah ekonomi dan sosial dalam negeri, seperti kemiskinan, jumlah pengangguran terutama dari golongan masyarakat berpendidikan rendah, ketimpangan distribusi pendapatan, proses pembangunan yang tidak merata antara daerah perkotaan dan daerah pedesaan, serta masalah urbanisasi dengan segala efel-efek negatifnya. Artinya, perkembangan usaha kecil diharapkan memberi suatu kontribusi positif yang signifikan terhadap upaya-upaya penanggulangan masalah kemiskinan. Timbulnnya krisis ekonomi, banyak pengusaha kecil yang mengalami kesulitan, sehingga banyak yang gulung tikar dan tidak bisa melanjutkan usahanya. Tetapi disisi lain banyak juga pengusaha kecil yang tetap bertahan di tengah krisis ekonomi, mereka berusaha untuk tetap menjalankan usahanya meskipun dengan segala keterbatasan dan ketidakmampuan usaha. Lemahnya kapasitas usaha, tercermin dari pola produksi, pemasaran, permodalan dan masih terbatasnya sumber yang dapat diakses untuk meningkatkan kemampuan produksi. Penelitian bertujuan untuk : a) menganalisis karakteristik pengusaha kecil dan potensi pengembangannnya di Desa Mekarwangi, b) Mengevaluasi program pengembangan masyarakat yang dilaksanakan dalam memberdayakan pengusaha kecil makanan, c) menganalisis keragaan pengusaha kecil makanan dalam meningkatkan usahanya, d) menyusun program berdasarkan kebutuhan dan permasalah yang pengusaha kecil makanan dalam peningkatan pendapatan. Metode kajian yang digunakan adalah metode kajian komunitas ekplanasi, yaitu proses pencarian pengetahuan dan pemahaman yang benar tentang berbagai aspek sosial komunitas melalui ekplanasi (menjetaskan) faktor penyebab suatu kejadian atau gejala sosial melalui data kualitatif. Sedangkan pendekatan kajian yaitu obyektif mikro. yaitu berupaya memahami sikap, pola perilaku dan upaya-upaya yang ada kaitannya dengan masalah yang dipertanyakan dalam kajian dengan menggunakan strategi studi kasus melalui studi aras mikro yang menyoroti satu atau lebih kasus terpilih (Sitorus dan Aausta, 2004). Pengusaha kecil yang tersebar di Desa Mekarwangi berjum\ah 54 orang dan yang dijadikan responden kajian berjumlah 16 orang, masing-masing kelompok terwakili_ oleh 4 subyek kasus. Subyek kasus kajian lni adalah pengusaha kecil yang terdiri dari pengusaha rangginang, ali agrem, wajit dan cuhcur. Dengan menggunakan metode pengumpulan data seperti (1) wawancara mendalam, (2) observasi langsung, (3) Diskusi kelompok, (4) Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) dan studi kepustakaan serta analisis data kualitatif dengan penyusunan rancangan program yang dilakukan secara partipatory rural appraisal (PRA) diharapkan dapat terbentuk program-program pemberdayaan yang mernahami potensi, masalah dan kebutuhan pengusaha kecil. ..dst