Penyusunan Zonasi Taman Nasional Manupeu Tanadaru Sumba Berdasarkan Kerentanan Kawasan dan Aktifitas Masyarakat
View/ Open
Date
2005Author
Purnama, Syarif Indra Surya
Prasetyo, Lilik Budi
Soekmadi, Rinekso
Metadata
Show full item recordAbstract
Kelompok hutan Manupeu Tanadaru ditunjuk sebagai taman nasional berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan No.576/Kpts-II/1998. Penunjukan taman nasional tersebut belum diikuti penataan batas dan rencana pengelolaan yang jelas. Terdapat perbedaan pandangan antara pemerintah dengan masyarakat mengenai keberadaan taman nasional sehingga menimbulkan konflik antara kepentingan perlindungan hutan dan pelestarian keanekaragaman hayati dengan pemenuhan kebutuhan hidup masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyusun peruntukan zonasi Taman Nasional Manupeu Tanadaru berdasarkan kerentanan kawasan dan aktifitas masyarakat. Kerentanan kawasan ditentukan berdasarkan analisis kondisi biofisik, meliputi analisis daerah bahaya erosi, daerah tangkapan air dan daerah perlindungan satwa. Aktifitas masyarakat ditentukan berdasarkan analisis bentuk dan sebaran aktifitas masyarakat desa sekitar di dalam taman nasional. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa 52,89% dari kawasan taman nasional memiliki tingkat kerentanan yang tinggi sampai sangat tinggi sehingga sebaiknya diperuntukkan sebagai "Zona Inti dan Zona Rimba". Sedangkan 12,36% dari kawasan taman nasional dimanfaatkan oleh masyarakat desa sekitar untuk lahan usahatani, pengambilan hasil hutan bukan kayu, tempat keramat dan sumber air untuk kebutuhan subsisten, serta berada pada tingkat kerentanan rendah sampai. sedang sehingga sebaiknya diperuntukkan sebagai "Zona Peruntukan Lain".
Collections
- MT - Forestry [1411]