Kerangka kealitas air untuk pengairan di daerah aliran sungai Musi bagian hilir
View/ Open
Date
1978Author
Saeni, Much. Sri
Sutamihardja, R.T.M.
Tarumingkeng, Rudy C.
Manan, Sjafii
Sukra, Juhara
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian adalah mengetahui kualitas air di daerah aliran sungai Musi bagian hilir dalam hubungan dengan kegunaannya untuk pengairan, berdasarkan pengumpulan data sekunder. Materi yang diteliti adalah daya hantar listrik (DHL), salinitas, total padatan terlarut, suhu udara, suhu air, pH, Kandungan-kandungan NH, Na, Ca, Mg, Fs, Ph, C03, HC03, P, NO3, C1, S04 (dalam bentuk ion), SAR H, logam berat, oksigen terlarut, kadar minyak di perairan sungai Musi Kualitas air di anak-anak sungai Musi, bagian hulu masih baik untuk pertanian, sehingga air dari bagian hulu ini tidak merupakan sumber pencemaran untuk bagian tengah dan hilir sungai. Kualitas air mungai Musi di sekitar kota Palembang telah banyak dicemari oleh industri-industri besar di sepanjang sungai Musi, Industri-industri yang sangat berpotensi menunkan kualitas air di sungai. Musi, adalah PT PUSRI, Pertamina das Pelabuhan Samudera Boon Baru, PUSRI barpotensi. mencemarkan air karena ammoniaknya, sedangkan Pertamina karena minyak dan phenolnya. Boom Baru karena minyaknya. dan kontaminazi bermacam-macam sat pencemar terhadap air minum. Walaupun air Musi di sekitar Palembang ini masih dapat dipakai untuk pengairan, tetapi tidak dianjurkan untuk keperluan air minum, perikanan dan rekreasi, Pencemaran air di kota Palembang ini rupanya tidak sampai terbawa ke hilir sungai. Di lokasi. 42 km dari laut, kualitas air sungai Musi masih baik untuk pertanian, Lebih dekat dari jarak ini air sungai Musi telah mengandung B. Di sungai Upang jarak 30 km dari laut masih baik untuk pertanian. Di lokasi-lokasi tersebut minyak tidak terdeteksi, walaupun menurut perhitungan pengaruh minyak dari Pertamina Palembang sampai ke muara.