Inseminasi buatan dengan mani cair dan mani beku pada domba yang berahinya diserentakkan dengan prostaglandin F2alfa
View/ Open
Date
1980Author
Lodji, Bagus Ketut
Partodihardjo, Soebadi;
Toelihere, Mozes R.;
Sukra, Yuhara;
Metadata
Show full item recordAbstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana terdapat perbedaan antara mani cair
dan mani beku dalam menghasilkan kebuntingan pada domba yang diserentakkan berahinya dengan
prostaglandin F2α (PGF2 α) Untuk penelitian ini dipergunakan 22 ekor domba betina Periangan
yang berumur 1 sampai 1,5 tahun dengan berat badan 15 kg sampai 20 kg dan 5 ekor domba jantan
dari bangsa yang sama dimana akan dipilih hanya satu ekor yang mempunyai mutu mani terbaik.
Domba-domba jantan ini berumur 2 sampai 2.5 tahun dengan berat badan antara 30 sampai 35 kg.
Penyerantakkan berahi dilakukan dengan PGF2 α yang disuntikkan intramuskuler sebanyak 7.5 mg per ekor pada fase luteal.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Penyerentakkan berahi dengan PGF2 memberikan hasil
86.5% yang berahi. (2) Berahi muncul pada hari kedua atau 39.1 jam setelah penyuntikan. (3) Inseminasi buatan dengan mani cair menghasilkan kebuntingan 66.7% sedangkan yang dengan mani beku menghasilkan kebuntingan 50.0% dan (4) Tidak ada perbedaan yang nyata antara hasil inseminasi dengan mani cair dibandingkan dengan mani beku (P > 0,05).
Collections
- MT - Veterinary Science [899]