Kesempatan Kerja, Migrasi clan Transformasi Tenaga Kerja dari Sektor Pertanian ke Sektor Non Pertanian di Daerah Istimewa Yogyakarta
View/ Open
Date
2005Author
Erikasari, Silvia Eveline
Sanim, Bunasor
Sinaga, Bonar M
Metadata
Show full item recordAbstract
Pangsa sektor pertanian terhadap Prociuk Domestik Regional Bruto Daerah Istimewa Y ogyakarta dari tahun ke tahun mengalami penurunan, sedangkan peran sektor non pertanian meningkat. Disisi lain penyerapan angkatan kerja masih didominasi oleh sektor pertanian. Hal ini menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara besamya input tenaga kerja dengan output yang dihasilkan oleh sektor pertanian dan non pertanian.
Penelitian bertujuan menganalisis: (I) faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja di sektor pertanian dan sektor non pertanian (industri dan jasa), (2) faktor-faktor yang mempengaruhi migrasi keluar Daerah Istimewa Yogyakarta, (3) faktor-faktor yang rnempengaruhi transformasi tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor non pertanian dan ( 4) dampak perubahan upah, investasi dan produk domestik regional bruto sektoral terhadap kesempatan kerja, migrasi dan transformasi tenaga kerja. Penelitian ini menggunakan data sekunder periode 1978-200 l. Analisis menggunakan model ekonometrika dalam bentuk persamaan simultan dan diduga dengan metode 2 SLS. Analisis dampak perubahan upah. investasi clan produk domestik regional bruto se.ktoral terhadap kesempatan kerja, migrasi dan transformasi tenaga kerja dilakukan dengan metode simulasi.
lnvestasi, produk domestik regional bruto, luas areal dan produksi sektoral berpengaruh positif terhadap kesempatan kerja sektor pertanian, sedangkan upah berpengaruh negatif. Investasi, produk domestik regional bruto clan jumlah perusahaan perindustrian berpengaruh positif terhadap kesempatan kerja sektor non pertanian, sedangkan upah berpengaruh negatif. Tingkat kepadatan penduduk dan PDRB Kalimantan Tengah berpengaruh positif terhadap migrasi keluar DIY. Transformasi tenaga kerja inelastis terhadap perubahan kesempatan kerja sektor pertanian dan elastis terhadap perubahan kesempatan kerja sektor non pertanian.
Peningkatan produk domestik regional bruto sektor pertanian dan non pertanian secara bersamaan meningkatkan kesempatan kerja sektor pertanian sedangkan pada sektor non pertanian mengalami penurunan, juga meningkatkan transformasi tenaga kerja. Disaat yang sama migrasi keluar mengalami penurunan. Peningkatan upah sektor pertanian dan non pertanian secara bersamaan meningkatkan kesempatan kerja sektor pertanian sedangkan pada sektor non pertanian mengalarni penurunan., juga meningkatkan transformasi tenaga kerja. Migrasi keluar mengalami penurunan. Peningkatan investasi secara bersarnaan meningkatkan kesempatan kerja kedua sektor. Peningkatan upah dan investasi kedua sektor secara bersamaan meningkatkan kesempatan kerja sektor pertanian namun pada sektor non pertanian mengalami penurunan. Dampak terbaik bagi adalah peningkatan investasi sektor pertanian clan non pertanian, meningkatkan kesempatan kerja sektor pertanian dan non pertanian serta transforrnasi tenaga kerja. Disisi lain migrasi keluar mengalami penurunan.
Collections
- MT - Agriculture [3683]