Pengaruh Dimensi Terhadap Kecepatan Gelombang Ultrasonik Pada 3 Jenis Kayu
Abstract
Terdapat 2 macam cara untuk menduga kualitas kayu yaitu pengujian destruktif (Destuctive Testing) dan pengujian non destruktif (Non Destructive Testing). Pengujian destruktif yaitu pengujian terhadap suatu bahan dengan memberikan beban sampai mengalami kerusakan, sedangkan pengujian non destruktif merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi sifat fisis dan mekanis suatu material tanpa merusak atau mengganggu produk akhir sehingga diperoleh informasi yang tepat terhadap sifat dan kondisi bahan tersebut yang berguna untuk menentukan keputusan akhir pemanfaatannya (Ross et al., 1998 dan Malik et al., 2002). Salah satu bentuk pengujian non destruktif adalah metode gelombang ultrasonik. Pengujian metode ini sebelumnya hanya diterapkan untuk bahan-bahan yang bersifat homogen dan isotropik seperti baja, besi, plastik, keramik dan lainlain. Perkembangan selanjutnya metode ultrasonik juga digunakan untuk menduga kualitas kayu. Secara individu kayu memiliki keragaman karakteristik yang unik akibat adanya faktor genetik dan pengaruh kondisi tempat tumbuh seperti : suhu, angin, kelembaban dan sebagainya. Fokus dari pe nelitian ini adalah untuk mengamati perilaku rambatan gelombang ultrasonik pada kayu sebagai salah satu metode pengujian non destruktif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi kayu terhadap kecepatan rambatan gelombang ultrasonik pada kayu sengon, mangium dan rasamala. Penelitian dilakukan di Laboratorium Keteknikan Kayu dan Laboratorium Kayu Solid Departemen Hasil Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor. Penelitian dilakukan mulai bulan Juli sampai September 2005. Contoh uji yang digunakan adalah jenis kayu mangium (Acacia mangium Willd), kayu sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen) dan kayu rasamala (Altingia excelsa Noronha) pada kondisi kadar air (KA) kering udara yaitu berkisar antara 15-18%. Contoh uji terdiri da ri 2 kategori pengujian, yaitu contoh uji dengan panjang tetap dengan ukuran penampang melintang (Cross Section) beragam dan ukuran penampang melintang tetap dengan panjang beragam. Untuk pengujian panjang tetap dan penampang melintang beragam, semua contoh uji berukuran panjang (L) 30 cm dengan ukuran penampang melintang terdiri dari ratio antara lebar atau base (b) dengan tebal atau height (h) 1, 3, 5, 7, 9 dan 11, dimana dimensi terbesar berukuran b = 8 cm dengan h = 8 cm. Sedangkan untuk pengujian penampang melintang tetap dengan panjang beragam, contoh uji terdiri dari 2 penampang melintang (a) berukuran (2x2) cm dan (4x4) cm dengan panjang (L) masing-masing 20 cm, 40 cm, 60 cm, 80 cm dan 100 cm Hasil pengujian kecepatan rambatan gelombang ultrasonik pada dimensi penampang beragam panjang tetap, untuk ratio 1 sebesar 5194 m/s, ratio 3 sebesar 5343 m/s, ratio 5 sebesar 5334 m/s, ratio 7 sebesar 5282 m/s, ratio 9 sebesar 5196 m/s dan untuk ratio 11 sebesar 5243 m/s. Sedangkan pada pengujian dimensi penampang tetap panjang beragam diperoleh nilai kecepatan tertinggi pada ketiga jenis kayu baik penampang berukuran (2 x 2) cm maupun (4 x 4) cm adalah pada panjang 20 cm dan terendah pada panjang 100 cm. Sedangkan hasil perhitungan nilai rata-rata kecepatan gelombang untuk seluruh pengujian, untuk kayu sengon sebesar 5708,98 m/s, rasamala sebesar 5146,28 m/s dan untuk kayu mangium sebesar 4929,44 m/s. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya pengaruh yang signifikan dari modifikasi dimensi penampang dengan panjang tetap (L = 30 cm) dan adanya pengaruh yang sangat nyata dari modifikasi panjang dengan dimensi penampang tetap terhadap kecepatan rambatan gelombang ultrasonik pada kayu sengon, mangium dan rasamala. Selain itu juga tidak ditemukan pola hubungan BJ dan kerapatan antar jenis kayu terhadap kecepatan gelombang ultrasonik Pada pengamatan cacat, untuk kayu sengon ditemui mata kayu (knot), retak (checks), pecah (shake) dan lubang serangga. Untuk contoh uji jenis rasamala banyak ditemui retak, pecah dan sedikit adanya mata kayu. Dan untuk kayu mangium relatif lebih bersih dari cacat, tetapi masih ditemui sedikit mata kayu dan lubang serangga Dalam penelitian ini faktor -faktor cacat tersebut dapat mempengaruhi kecepatan rambatan gelombang ultrasonik pada kayu
Collections
- UT - Forest Products [2184]