Potensi oligosakarida ekstrak tepung buah rumbia (Metroxylon sagu Rottb.) sebagai prebiotik dan sinbiotik dalam ransum ayam pedaging
View/ Open
Date
2010Author
Daud, Muhammad
Piliang, Wiranda G
Wiryawan, I Komang G
Setiyono, Agus
Metadata
Show full item recordAbstract
Buah rumbia / buah tanaman sagu merupakan salah satu sumberdaya alam yang belum dimanfaatkan secara optimal di Indonesia baik sebagai bahan pangan pada manusia maupun sebagai bahan pakan ternak. Mengamati hal tersebut, perlu dilakukan suatu kajian tentang potensi buah rumbia yang selama ini belum dimanfaatkan sehingga dapat digunakan sebagai salah satu sumber prebiotik dan formulasi sinbiotik dengan bakteri asam laktat, dalam upaya penerapan strategi penyediaan feed additive sebagai pengganti antibiotik dalam ransum ternak. Tujuan umum penelitian ini adalah mengkaji potensi dan nilai guna buah rumbia sebagai salah satu sumber prebiotik dalam menstimulir pertumbuhan bakteri probiotik dan sebagai feed additive dalam ransum ayam pedaging. Secara rinci tujuan khusus penelitian ini adalah (1). Mengidentifikasi komponen kimia, fitokimia dan komponen oligosakarida ekstrak tepung buah rumbia yang berpotensi sebagai sumber prebiotik. (2). Mengkaji secara in vitro kemampuan oligosakarida ekstrak tepung buah rumbia dalam menstimulir pertumbuhan bakteri asam laktat (Bifidobacteria dan Lactobacillus). (3). Mengevaluasi respon penggunaan probiotik, prebiotik dan sinbiotik sebagai feed additive dalam ransum terhadap performa, histopatologi usus dan populasi mikroba pada saluran cerna ayam pedaging.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap yang saling berkaitan, meliputi: 1). Ekstraksi dan identifikasi komponen oligosakarida ekstrak tepung buah rumbia sebagai sumber prebiotik. 2). Pengujian oligosakarida ekstrak tepung buah rumbia sebagai prebiotik dan penggunaan bakteri asam laktat sebagai probiotik. 3). Penggunaan prebiotik dan sinbiotik dalam ransum terhadap performa, gambaran histopatologi usus dan populasi mikroflora saluran cerna ayam pedaging yang ditantang bakteri E.coli.
Ekstraksi oligosakarida dari tepung buah rumbia dilakukan berdasarkan tingkat polaritasnya yaitu dengan menggunakan pelarut etanol (polar), etil asetat (semi polar) dan aquades secara maserasi masing-masing selama 15 jam. Ekstrak yang diperoleh selanjutnya dilakukan purifikasi guna mendapatkan oligosakarida dengan Kromatografi Filtrasi Gel menggunakan kolom mengandung gel Sephadex G-75 (16×800 mm) yang dilengkapi fraction collector dengan volume setiap fraksi sebanyak 5 ml, dengan menggunakan air deionisasi sebagai fase gerak dengan kecepatan alir 1 ml/menit. Analisis komponen oligosakarida ditentukan dengan menggunakan High Performance Liquid Chromatography (HPLC) yang dilengkapi kolom P-NH2 Carbohydrate (30×1 cm). Standar yang digunakan adalah glukosa, fruktosa, sukrosa, rafinosa, stakhiosa, maltosa, dan xylosa. Pengujian oligosakarida ekstrak tepung buah rumbia sebagai sumber prebiotik secara in vitro dilakukan melalui uji fermentasi oligosakarida dan uji pertumbuhan bakteri asam laktat (B. bifidum, B. animalis, L. casei Rhamnosus, dan L. bulgaricus) dan bakteri patogen (E.coli dan Salmonella) pada media yang mengandung oligosakarida, dan uji penempelan atau adhesi bakteri asam laktat dilakukan pada lempeng stainless..dst
Collections
- DT - Animal Science [343]