Show simple item record

dc.contributor.advisorMachfud
dc.contributor.advisorSeminar, Kudang Boro
dc.contributor.advisorSuparno, Ono
dc.contributor.authorTarwa
dc.date.accessioned2023-05-08T08:12:22Z
dc.date.available2023-05-08T08:12:22Z
dc.date.issued2015
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/117338
dc.description.abstractIndustri Kecil Menengah (IKM) suku cadang otomotif berbasis karet pada saat ini menghadapi persaingan yang semakin meningkat dan perubahan pasar yang semakin cepat. Kondisi semacam ini menuntut IKM untuk melakukan inovasi yang berkelanjutan, sebagai salah satu strategi yang dianggap efektif untuk memenuhi perubahan pasar dan lingkungan. Untuk mengembangkan kemampuan inovasinya, IKM harus memperoleh dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia untuk menciptakan, mendistribusikan, dan memanfaatkan pengetahuan baru. Hal ini memungkinkan IKM untuk mengembangkan gagasangagasan tentang produk-produk, proses atau prosedur produksi, praktik-praktik organisasi, dan metode-metode pemasaran yang baru. Tujuan khusus penelitian ini adalah untuk menghasilkan rancang bangun model manajemen pengetahuan untuk proses inovasi pada IKM suku cadang otomotif berbasis karet di kabupaten Bandung. Secara rinci, tujuan penelitian ini dapat dijabarkan menjadi empat, yaitu (1) mengidentifikasi tipe inovasi dan proses inovasi pada IKM suku cadang otomotif berbasis karet, (2) menganalisis proses kreasi pengetahuan dan kemampuan inovasi pada IKM suku cadang otomotif berbasis karet, (3) menganalisis keterkaitan antara proses kreasi pengetahuan dan kemampuan inovasi pada IKM suku cadang otomotif berbasis karet, dan (4) mendesain model kreasi pengetahuan untuk proses inovasi pada IKM suku cadang otomotif berbasis karet. Penelitian menggunakan empat metode analisis. Pertama adalah metode deskriptif, metode ini digunakan untuk mengidentifikasi proses kreasi pengetahuan dan proses inovasi pada IKM. Kedua adalah metode korelasi, metode ini digunakan untuk mengetahui keterkaitan antara proses kreasi pengetahuan dan kemampuan inovasi pada IKM digunakan proses kreasi pengetahuan pada IKM. Ketiga adalah soft system methology (SSM), metode ini digunakan untuk mengetahui gambaran menyeluruh dari proses inovasi. Gambaran menyeluruh ini digunakan sebagai bahan merancang model KPUPI pada IKM. Keempat adalah interpretive structural modelling (ISM), metode ini digunakan merancang model KPUPI pada IKM. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, penelitian melakukan survei pada 38 perusahaan penghasil suku cadang otomotif berbasis karet. Untuk mendapatkan data, penelitian menggunakan beberapa pendekatan pengamatan partisipasif, wawancara, penyebaran kuesioner, dan telaah dokumen. Wawancara dilakukan dengan empat pimpinan perusahaan dan ketua KOPISME. Selain itu, penelitian ini juga melibatkan pakar dari sejumlah akademisi dan lembaga (IPB, ITB, UI, BPPT, dan LIPI). dst...id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.subject.ddcTeknologi Industri Pertanianid
dc.titleRancang bangun model manajemen pengetahuan untuk proses inovasi pada industri kecil menengah suku cadang otomotif berbasis karet di Kabupaten Bandungid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordKnowledge Managementid
dc.subject.keywordKnowledge Creationid
dc.subject.keywordinnovation processid
dc.subject.keywordSmall and medium enterprizes (SMEs)id


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record