Dampak Pemekaran Wilayah Terhadap Kinerja Ekonomi Regional dan Kesejahteraan Masyarakat Di Provinsi Lampung
View/ Open
Date
2015Author
Endaryanto, Teguh
Firdaus, Muhammad
Siregar, Hermanto
Hakim, Dedi Budiman
Metadata
Show full item recordAbstract
Struktur ekonomi wilayah akan menentukan karakteristik pembangunan
suatu wilayah, khususnya di wilayah yang melakukan pemekaran dan yang
dimekarkan. Kabupaten Pringsewu, Mesuji, dan Tulang Bawang Barat
merupakan kabupaten pemekaran dari Kabupaten Tanggamus dan Tulang
Bawang. Tujuan penelitian adalah mengkaji pola perubahan karakteristik
kabupaten induk dan kabupaten pemekaran, menganalisis pengaruh kinerja
keuangan, ekonomi regional, peningkatan pelayanan publik dalam
mensejahterakan masyarakat, mengembangkan rancangan kebijakan tentang
pemekaran kabupaten yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Metode analisis menggunakan analisis Location Quotient Analysis dan Shift Share
Analysis serta analisis statistik regresi data panel. Data yang digunakan adalah
data sekunder seperti tingkat kemiskinan, tenaga kerja, demografi penduduk,
indek pembangunan manusia, APBD, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
periode 2004-2013 di 14 kabupaten/kota di Provinsi Lampung.
Hasil analisis menunjukkan bahwa tren peningkatan PDRB sesudah
pemekaran di kabupaten induk dan pemekaran mengarah ke sektor sekunder
(konstruksi) dan sektor tersier (perdagangan, hotel dan restoran; pengangkutan
dan komunikasi). Sesudah pemekaran wilayah terdapat pola struktur ekonomi
yang sama dengan kabupaten induk dan berbeda dengan kabupaten induknya.
Sektor-sektor ekonomi basis kabupaten induk di Tanggamus adalah sektor
pertanian; pertambangan dan penggalian; konstruksi; perdagangan, hotel, dan
restoran; di Tulang Bawang adalah sektor pertanian; industri pengolahan;
perdagangan, hotel, dan restoran; pengangkutan dan komunikasi. Di kabupaten
pemekaran Pringsewu adalah sektor listrik, gas dan air minum; konstruksi;
perdagangan, hotel, dan restoran; jasa-jasa, di Mesuji adalah sektor pertanian;
industri pengolahan; dan jasa-jasa, di Tulang Bawang Barat adalah sektor
pertanian dan industri pengolahan.
Indeks kinerja ekonomi dan keuangan daerah di kabupaten pemekaran
lebih tinggi dibandingkan di kabupaten induk. Pangsa pertanian, pendidikan,
kesehatan, transfer pemerintah pusat, belanja pemerintah daerah, dan ukuran
wilayah berpengaruh terhadap pendapatan per kapita.
Sektor basis dengan pertumbuhan cepat dan tren yang meningkat perlu
mendapat prioritas dan pengembangan untuk mendukung pembangunan daerah.
Peningkatan kualitas SDM baik peningkatan pendidikan dan kualitas hidup
menjadi prioritas dalam optimalisasi jumlah penduduk yang lebih berkualitas dan
terampil. Pengelolaan keuangan daerah dan penggalian potensi pendapatan perlu
dioptimalkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.