Buku Monografi Kelurahan Tabone

Abstract

Kelurahan Tabone secara administratif berada di Kecamatan Sumarorong yang berbatasan dengan Desa Tadisi, Desa Sibanawa, dan Desa Banea, bagian timur berbatasan dengan Desa Banea bagian selatan berbatasan dengan Desa Sibanawa dan bagian Utara berbatasan dengan Desa Tadisi. Kelurahan ini terdiri dari tiga dusun. Luas Kelurahan Tabone sebesar 921,82 hektar. Masing-masing dusun memiliki luasan wilayah: Dusun Lingkungan Tabone (01) = 232,64 hektar; Dusun Lingkungan Leppan (02) = 238,05 hektar; Dusun Lingkungan Bara’ Karua (03) = 451,14 hektar. Jumlah keluarga di Kelurahan Tabone adalah 254 keluarga. Dari 254 keluarga yang tinggal terdapat 805 jiwa. Jumlah penduduk berdasarkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 415 jiwa dan perempuan sebanyak 390 jiwa. Piramida penduduk Kelurahan Tabone menggambarkan bahwa terdapat 586 jiwa usia produktif. Sedangkan usia non produktif sebanyak 206 jiwa. Usia non produktif berkisar dari usia 0 – 14 tahun sebanyak 148 jiwa dan usia lebih dari 65 tahun sebanyak 58 jiwa. Rasio beban tanggung sebesar 35,15 persen. Penduduk Kelurahan Tabone mayoritas makan dengan frekuensi 3 kali sehari, kemudian 2 kali sehari dan frekuensi makan lebih dari 3 kali sehari relatif sedikit. Data rilnya terdapat 213 KK dengan frekuensi makan 3 kali sehari, 27 KK dengan frekuensi makan 2 kali sehari kemudian 14 KK dengan frekuensi makan lebih dari 3 kali sehari. Jumlah penduduk berdasarkan ijazah sekolah terakhir yang dimiliki di Kelurahan Tabone terbagi dalam 8 (delapan) kategori, yakni tidak punya ijazah, SD/Sederajat, SMP/Sederajat, SMA/Sederajat, D1/D2/D3, D4/S1, S2, dan S3. Berdasarkan dari total jumlah penduduk di Kelurahan Tabone sebanyak 805 jiwa, mayoritas penduduk kelurahan ini sebanyak 157 jiwa (19,50 persen) memiliki ijazah SMA/sederajat, sedangkan paling sedikit hanya sebanyak 0 jiwa (0 persen) untuk kategori penduduk memiliki ijazah S3. Sementara itu, untuk penduduk yang memiliki ijazah SD/sederajat di Kelurahan Tabone terdapat 187 jiwa (23,23 persen), diikuti penduduk yang tidak memiliki ijazah sebanyak 245 jiwa (30,43 persen), ijazah SMP/Sederajat sebanyak 151 jiwa (18,76 persen), ijazah D4/S1 sebanyak 50 jiwa (6,21 persen). D1/D2/D3 sebanyak 12 jiwa (1,49 persen), dan S2 sebanyak 3 jiwa (0,37 persen). Dari jumlah penduduk berdasarkan keikutsertaan JKN-KIS/BPJS Kesehatan, terdapat 213 jiwa yang tidak mengikuti keikutsertaan. 123 jiwa merupakan Penerima Bantuan Iuran yang tersebar proporsional di setiap dusun. Sebanyak 144 jiwa tercatat sebagai peserta mandiri, 316 jiwa sebagai PUIK Negara dan 9 jiwa sebagai PUIK Swasta. dst ..