Studi Genetik Kandungan Amilosa Plasma Nutfah Sorgum (Sorghum bicolor (L.) Moench)
Date
2023Author
Suroya, Lizza Fauziah
Wirnas, Desta
Trikoesoemaningtyas
Reflinur
Metadata
Show full item recordAbstract
Sorgum merupakan salah satu komoditas serealia yang dikembangkan untuk
mendukung program diversifikasi pangan. Kandungan amilosa pada sorgum
diketahui dapat mempengaruhi tingkat penerimaan konsumen. Varietas nasional
sorgum memiliki kandungan amilosa dengan kategori sedang hingga tinggi. Data
mengenai sorgum dengan kandungan amilosa rendah masih terbatas dan varietas
dengan kandungan amilosa rendah belum tersedia. Sorgum dengan kandungan
amilosa rendah dikenal sebagai sorgum waxy. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi sifat waxy pada plasma nutfah sorgum. Penelitian ini
menggunakan 27 aksesi sorgum introduksi dan 21 aksesi lokal dari koleksi Bank
Gen Pertanian serta empat varietas sorgum nasional.
Metode molekuler dan kualitatif digunakan untuk mengidentifikasi sifat waxy.
Metode molekuler berdasarkan marka DNA spesifik alel waxy. Metode kualitatif
berdasarkan pewarnaan iodin pada polen, endosperma, dan biji sorgum. Kombinasi
kedua metode ini lebih akurat karena dapat mendeteksi sorgum waxy pada tingkat
genotipe dan fenotipe. Studi ini mendeteksi aksesi sorgum sebagai sorgum
heterowaxy karena diklasifikasikan sebagai genotipe heterozigot. Alel waxy pada
plasma nutfah sorgum beragam. Pewarnaan iodin pada polen, endosperma, dan biji
sorgum menunjukkan hasil yang selaras dengan metode molekuler. Lima aksesi
lokal yang menunjukkan sifat waxy pada tingkat fenotipe adalah Demak 4 (Mejen),
Rumbia (Lokal Lampung), Lokal Bima 3, Cantel Ketan, dan Sorgum Pulut.
Pemanfaatan sorgum sebagai sumber pangan dapat ditingkatkan dengan
mengevaluasi dan mengarakterisasi beberapa genotipe pada plasma nutfah sorgum.
Studi ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai keragaman karakter agronomi
plasma nutfah sorgum. Materi genetik yang digunakan pada penelitian ini yaitu 27
aksesi introduksi dan 21 aksesi lokal koleksi Bank Gen Pertanian Balitbangtan
sebagai genotipe uji dan 4 varietas nasional sorgum yaitu Numbu, Kawali, Bioguma
1, dan Pahat sebagai pembanding. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
rancangan augmented-RKLT faktor tunggal.
Plasma nutfah sorgum berpengaruh nyata terhadap keragaan semua karakter
agronomi sorgum, kecuali karakter diameter batang, bobot malai, dan bobot biji per
malai. Varietas nasional sebagai pembanding, berpengaruh nyata terhadap keragaan
semua karakter agronomi, kecuali jumlah daun, bobot malai, dan bobot biji per
malai. Karakter tinggi tanaman, jumlah daun, umur berbunga, umur panen, panjang
malai, diameter malai, dan bobot 100 biji tergolong dalam nilai heritabilitas arti luas
yang tinggi. Karakter tinggi tanaman memiliki nilai KKG tergolong dalam kategori
sedang, sedangkan karakter lain masuk dalam kategori sempit. Karakter diameter
batang, jumlah daun, umur panen, diameter malai, bobot malai, dan bobot 100 biji
memiliki korelasi positif dan nyata dengan bobot biji per malai. Karakter bobot
malai memiliki nilai pengaruh langsung terbesar terhadap karakter bobot biji per
malai.
Collections
- MT - Agriculture [3683]