Respon Pertumbuhan Vegetatif dan Kadar Hara Daun Nanas terhadap Aplikasi Limbah Ekstraksi Bromelin dan Bambu Cacah pada Ultisol Lampung Tengah
Date
2023Author
Widad, Arina Arba
Sudadi, Untung
Pulunggono, Heru Bagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengelolaan lahan secara intensif dan berkesinambungan di areal perkebunan
nanas (Ananas comosus L. Merr) PT Great Giant Pineapple, Lampung Tengah
telah mengakibatkan degradasi kesuburan tanah, terutama terkait rendahnya kadar
bahan organik tanah akibat laju dekomposisi yang cepat. Ameliorasi limbah
ekstraksi bromelin dan bambu cacah yang memiliki waktu dekomposisi atau
residence time lebih lama daripada limbah organik lainnya yang tersedia telah diujicoba. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh dan menetapkan dosis
rekomendasi aplikasi limbah ekstraksi bromelin atau bambu cacah terhadap
pertumbuhan vegetatif dan kadar hara daun nanas pada umur 13 bulan setelah tanam
(BST). Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya dengan
peubah pengamatan yang sama tetapi dilakukan pada umur nanas 6 BST (Azhar
2023). Percobaan dilakukan dengan Rancangan Acak Kelompok 1 perlakuan 10
taraf, yaitu aplikasi limbah ekstraksi bromelin atau bambu cacah masing-masing
dengan dosis 0, 20, 40, 60, dan 80 ton ha-1
dengan 4 ulangan. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa meskipun pertumbuhan vegetatif cenderung meningkat, kadar
hara daun menurun seiring bertambahnya umur tanaman. Aplikasi 40 ton ha-1
limbah ekstraksi bromelin menghasilkan peningkatan tertinggi kadar Ca dan Mg
daun nanas dan berbeda nyata dibandingkan taraf perlakuan lainnya, sehingga
ditetapkan sebagai dosis rekomendasi.