Model Loyalitas Warung Ritel Tradisional terhadap Pemasok dalam Era Transformasi Digital
Date
2023Author
Mujianto
Hartoyo, Hartoyo
Nurmalina, Rita
Yusuf, Eva Z.
Metadata
Show full item recordAbstract
Era transformasi digital new retail ditandai dengan munculnya perusahaan yang berbasis teknologi sebagai pemasok barang dagangan ke warung ritel tradisional dengan berbagai format dan bentuk bisnis baru dalam bisnis ritel. Warung ritel tradisional saat ini masih mengontrol 65-70% dari total penjualan ritel di Indonesia. Tantangan dan peluang dari perusahaan yang sebagai pemasok warung ritel adalah jika ingin berkembang dan tetap survive harus merumuskan strategi pemasaran yang tepat dalam berhubungan dengan para warung ritel tradisional. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) mengidentifikasi tingkat loyalitas warung ritel tradisional terhadap pemasoknya; (2) menganalisis pengaruh ritel service quality, merchandising, dan website quality pada loyalitas warung ritel tradisional; (3) menganalisis peran mediasi dari kualitas hubungan relationship quality pada loyalitas warung ritel tradisional; (4) memformulasikan model loyalitas warung ritel tradisional; (5) merumuskan implikasi hasil penelitian dalam bentuk strategi untuk meningkatkan loyalitas warung ritel tradisional terhadap pemasoknya di era transformasi digital new retail. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dalam mengidentifikasi tingkat loyalitas warung ritel dan menganalisis hubungan antara ritel service quality, merchandising, website quality, relationship quality terhadap loyalitas warung ritel terhadap pemasok. Jumlah sampel responden sebanyak 500 pemilik warung ritel tradisional yang ada di Indonesia yang menjadi member/ anggota mitra pemasok Alfamikro/Aksesmu Alfamart Groups, dengan teknik pengambilan sampelnya dalah propotional purposive sampling. Teknik pengolahan data kuantitatif menggunakan metode Structural Equation Modeling (SEM). Metode selanjutnya adalah kualitatif dalam menentukan strategi ritel service quality, merchandising, website quality, dan relationship quality yang tepat untuk perusahaan pemasok. Tenik pengolahan yang digunakan untuk penentuan strategi tersebut adalah Analytical Hyerarchy Process (AHP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa merchandising dan website quality berpengaruh positif terhadap loyalitas warung ritel terhadap pemasok. Sedangkan ritel service quality tidak berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas warung ritel terhadap pemasok. Namun hubungan secara tidak langsung antara ritel service quality dan loyalitas warung ritel terhadap pemasok berpengaruh positif melalui commitment dan satisfaction. Alternatif strategi yang tepat untuk meningkatkan loyalitas warung ritel terhadap pemasok di era transformasi digital dalam new retail adalah: (1)assortment product & availability stoc; (2) competitive price; (3) provide reliable service; (4) increase trust, commitment and satisafaction; (5) easy to use items ordering app; (6) provide helpful policies
Collections
- DT - Business [104]