Pengaruh Perubahan Tutupan Lahan Mangrove terhadap Kerentanan Pesisir Kabupaten Karawang.
Date
2023Author
Nofrita, Silvia Ade
Murdiyarso, Daniel
Santikayasa, I Putu
Metadata
Show full item recordAbstract
Keberadaan mangrove sebagai pelindung alami wilayah pesisir dari kerusakan yang disebabkan oleh arus, gelombang dan efek negatif dari kenaikan muka laut terancam akibat kegiatan manusia seperti konversi ekosistem mangrove menjadi lahan budidaya termasuk tambak. Penelitian ini menduga laju perubahan tutupan lahan mangrove di Kabupaten Karawang pada tahun 2000-2020 serta menganalisis coastal vulnerability index (CVI) tahun 2000 dan 2020 setelah tutupan lahan mangrove berubah. Analisis perubahan tutupan lahan mangrove menggunakan klasifikasi terbimbing, membagi wilayah pesisir menjadi kelas mangrove, badan air, lahan terbangun, vegetasi dan lahan terbuka. Kerentanan pesisir menggunakan CVI dengan menganalisis parameter berupa geomorfologi pantai, perubahan garis pantai, kemiringan pantai, kenaikan muka laut, tinggi gelombang laut rata-rata dan kisaran pasang surut. Tutupan lahan mangrove di Kabupaten Karawang mengalami peningkatan dari dari 77,69 ha pada tahun 2000 menjadi 353,12 ha pada tahun 2020 dengan rata-rata laju perubahan tutupan lahan mangrove sebesar 13,77 ha/tahun. Perubahan ini menyebabkan 61% wilayah pesisir mengalami penurunan kelas kerentanan pesisir, 9% mengalami kenaikan kelas kerentan dan 30% tidak mengalami perubahan. Sebanyak 50% wilayah pesisir yang dianalisis mengalami perubahan tutupan lahan mangrove.