Penggunaan Zeoponik dengan Irigasi Berbasis Evapotranspirasi untuk Meningkatkan Pertumbuhan Vegetatif Tanaman
Abstract
Penyempitan lahan pertanian menjadi masalah di berbagai tempat. Hal ini
lebih terasa lagi di perkotaan, bagi masyarakat yang berkeinginan bercocok tanam,
termasuk tanaman hortikultura. Ketersediaan air untuk pertanian menjadi sulit
akibat kurangnya infrastruktur irigasi di perkotaan. Lahan yang sempit seperti
pekarangan rumah di perkotaan diharapkan masih dapat dimanfaatkan untuk
budidaya pertanian. Oleh karena itu, diperlukan budidaya pertanian yang mudah,
antara lain dengan Media Tumbuh Tanam (MTT), sistem irigasi, dan pemberian
nutrisi atau pupuk yang sederhana. Alternatif MTT yang dapat digunakan adalah
zeoponik dengan irigasi berbasis evapotranspirasi dan AB mix sebagai nutrisi
tanaman. Zeoponik memiliki komposisi zeolit, kompos, dan cocopeat. Penelitian
bertujuan untuk menganalisis penggunaan zeoponik dengan irigasi berbasis
evapotranspirasi untuk meningkatkan pertumbuhan tanaman. Percobaan dilakukan
di rumah kaca dan lapangan dengan model Rancangan Acak Kelompok (RAK)
faktor tunggal yaitu jenis media tanam yang digunakan untuk melihat pengaruh
jenis media tanam terhadap parameter pertumbuhan dan bobot panen tanaman.
Percobaan dilakukan menggunakan lima jenis tanaman hortikultura yakni bayam,
cabai, caisim, kangkung dan tomat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zeoponik
berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan vegetatif tomat dan cabai di dalam
rumah kaca dan tanaman bayam, caisim dan kangkung di lapangan. Bobot basah
dan kering yang dihasilkan dari ketiga tanaman sayur lebih tinggi pada tanaman
yang ditanam dengan media zeoponik dibandingkan pada media non zeoponik.
Penggunaan alat irigasi berbasis evapotranspirasi memudahkan pemeliharaan
tanaman dan menjaga ketersediaan air serta membawa unsur hara bagi tanaman
pada setiap musim tanam.