Evaluasi Daerah Rawan Banjir Dengan Menggunakan Model HECRAS Di Sub DAS Dayeuhkolot Bandung
Abstract
Banjir merupakan genangan yang disebabkan oleh volume air yang
mengalir pada suatu sungai ataupun saluran drainase yang melebihi kapasitasnya.
Hal ini terjadi karena pemanfaatan daerah aliran sungai (DAS) yang berlebihan
sehingga banjir terjadi di musim hujan, kekeringan di musim kemarau, dan
penurunan nilai debit air sungai. Penelitian ini mengevaluasi daerah rawan banjir di
Sub DAS Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, dengan
menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) dan model hidrologi HEC-RAS
pada aliran mantap (steady flow). Metodologi penelitian meliputi empat langkah
yaitu, river centerline, river banks, flowpath, dan cross section. Hasil analisis
menunjukan bahwa perubahan tutupan lahan akibat meningkatnya kepadatan
pemukiman di sekitar Sub DAS, menyebabkan banjir di Kecamatan Dayeuhkolot
dengan nilai debit maksimum yang digunakan yaitu 219,75 m³/s, nilai koefisien
aliran 0,65, nilai intensitas hujan maksimum 28,2 mm/hari, nilai luas daerah aliran
sungai 1.035,8 km2, nilai mannings 0,02, dan nilai Froude 0,6 (Sub-Critical). Luara
model berupa peta menunjukkan bahwa beberapa titik banjir yang meluap dari
daerah alirannya mengenai jalanan serta wilayah industri. Hal tersebut disebabkan
oleh lengkungan pada DAS, dimana kecepatan aliran mempengaruhi sebaran
besarnya banjir yang terjadi. Hasil validasi yang dilakukan menggunakan metode
kappa koefisien dengan tingkat akurasi sebesar 64%. Model hidrologi HEC-RAS
mampu digunakan untuk memodelkan sebaran daerah rawan banjir di lokasi kajian.