Penerapan metode Bandpass Filter pada data Seismic Single Channel 2D di Perairan Krakatau
Date
2023Author
Simanungkalit, Fredrich
Manik, Henry Munandar
Ramdhani, Haqqu
Metadata
Show full item recordAbstract
Seismic menjadi salah satu metode yang menggunakan akustik kelautan untuk mengetahui struktur di bawah permukaan laut. Penampang seismik hasil akuisisi data biasanya terdapat noise yang merupakan gelombang atau sinyal yang tidak dikehendaki dan harus dibuang dari data utama. Untuk mengidentifikasi noise pada data seismic tersebut, dalam penelitian ini digunakan fungsi FFT atau Fast Fourier Transform. Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan sinyal akustik objek dan noise pada data seismic dengan menggunakan fungsi FFT dan metode Bandpass Filter pada data Seismic Single Channel 2D di Perairan Krakatau. Akuisisi data seismic yang digunakan pada penelitian ini menggunakan peralatan single-channel high resolution seismic berupa EG&G Multi Electrode Sparker dan hidrofon 16 elemen merek EG&G sebagai receiver. Pengolahan data seismic dalam bentuk *segy pada penelitian ini menggunakan perangkat lunak Seisee dan Matlab. Frekuensi tepi optimal pada penelitian ini berkisar antara 7 Hz hingga 29 Hz, dan frekuensi 2400 Hz untuk tepi atas. Frekuensi cut-off optimal bergantung pada nilai frekuensi pada tiap Trace dengan nilai frekuensi cut-off bawah menggunakan frekuensi pada kisaran 200 Hz hingga 400 Hz dan nilai frekuensi cut-off atas menggunakan frekuensi 1500 Hz. Kata kunci: Bandpass Filter, FFT, Frekuensi, Noise, Seismic. Seismic is one method that uses marine acoustics to determine the structure below the sea surface. Seismic cross-sections resulting from data acquisition usually contain noise which is an unwanted wave or signal and must be removed from the main data. To identify noise in the Seismic data, this study used the FFT function or Fast Fourier Transform. This study aims to separate the object’s acoustic signal and noise in Seismic data by using the FFT function and Bandpass Filter method onSingle Channel 2D Seismic data in Krakatau waters. Seismic data acquisition used in this study used a single-channel high resolution Seismic form of EG&G Multi Electrode Sparker brand EG&G as receiver. Seismic data processing in the form of *segy in this study used Seisee and Matlab software. The optimal edge frequency in this study ranges from 7 Hz to 29 Hz, and the frequency is 2400 Hz for the top edge. The optimal cut-off frequency depends on the frequency value in each Trace with the lower cut-off frequency value using a frequency in the range of 200 Hz to 400 Hz and the upper cut-off frequency value using a frequency of 1500 Hz.