Profil Sidik Jari FTIR-ATR Fraksi Ekstrak Kopi Sangrai Bubuk Robusta dan Arabika serta Korelasinya terhadap Aktivitas Antioksidan
View/ Open
Date
2023Author
Simatupang, Masjuwina
Herawati, Dian
Yuliana, Nancy Dewi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kopi memiliki efek positif bagi kesehatan salah satunya karena kandungan
senyawa antioksidan yang tinggi. Dalam satu cangkir porsi sajian standar, kopi
memiliki potensi antioksidan relatif lebih tinggi dibandingkan dengan kakao, teh
hitam, dan teh hijau. Potensi aktivitas antioksidan kopi sangat dipengaruhi oleh
profil kandungan dan komposisi senyawa bioaktif yang terkandung didalamnya.
Kandungan senyawa aktif dalam kopi dipengaruhi oleh varietas, kondisi geografis,
pemrosesan buah ceri kopi, usia biji kopi, kondisi penyangraian, hingga metode
penyeduhan yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis profil
sidik jari komponen bioaktif fraksi ekstrak metanolik kopi pada beberapa tingkat
kepolaran berbeda, dan menganalisis pengaruh perbedaan profil sidik jari
komponen bioaktif kopi fraksi kopi terhadap aktivitas antioksidan yang dihasilkan,
serta mengarakterisasi gugus fungsi senyawa relevan yang berkorelasi positif pada
aktivitas antioksidan kopi. Varietas kopi yang digunakan pada penelitian ini adalah
robusta dan arabika yang merupakan varietas kopi yang paling banyak
dikembangkan secara komersial hingga saat ini. Preparasi sampel dimulai dari
tahap penyangraian biji kopi beras (green beans) dengan tingkat sangrai light.
Tingkat sangrai light dipilih karena faktor penting yang memengaruhi kandungan
senyawa seperti kadar air, aktivitas air (Aw), dan reaksi pencoklatan biji kopi tidak
lagi mengalami perubahan signifikan pada tingkat penyangraian lebih lanjut.
Preparasi sampel penelitian dilakukan dengan cara ekstraksi dan fraksinasi
bertingkat cair-cair pada sampel kopi sangrai yang telah dibubukkan dan
dihomogenkan. Tahap ekstraksi dilakukan dengan metode sonikasi menggunakan
metanol 80% hingga dihasilkan ekstrak metanolik, kemudian dilanjutkan dengan
fraksinasi bertingkat cair-cair menggunakan pelarut n-heksana, kloroform, etil
asetat, dan air. Pendekatan kemometrik berbasis FTIR-Attenuated Total
Reflectance (ATR) digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsi senyawa
sebagai profil sidik jari fraksi kopi dan aktivitas antioksidannya diukur dengan
metode ABTS dan CUPRAC karena memiliki potensi yang baik dalam
menganalisis senyawa antioksidan yang bersifat hidrofilik dan lipofilik. Hasil
pengukuran aktivitas antioksidan yang diperoleh berbeda signifikan untuk masingmasing
pelarut fraksinasi, aktivitas antioksidan tertinggi terdapat pada fraksi etil
asetat dengan rata-rata nilai % inhibisi (metode ABTS) dan mmol trolox/gr fraksi
(metode CUPRAC) berturut-turut 94,80% dan 5,57 mmol trolox/gr fraksi untuk
sampel kopi arabika serta 93,60% dan 5,85 mmol trolox/gr fraksi untuk sampel kopi
robusta.
Korelasi antara profil sidik jari FTIR-ATR fraksi kopi dengan aktivitas
antioksidan yang dihasilkan dianalisis dengan metode analisis data multivariat PCA
dan OPLS. Hasil pemodelan PCA yang diklasifikasikan berdasarkan varietas kopi hanya menghasilkan adanya pengelompokkan yang baik pada fraksi n-heksana dari
kopi robusta dan arabika. Hal ini menunjukkan bahwa profil kandungan senyawa
yang terkandung dalam kopi robusta dan arabika cenderung sama, hanya ada
perbedaan pada profil fraksi nonpolar atau fraksi lipidnya. Kemudian hasil analisis
model PCA yang diklasifikasikan berdasarkan jenis pelarut fraksinasi
menghasilkan pengelompokkan yang baik dan dapat menjelaskan klasifikasi fraksi
berdasarkan pelarut yang digunakan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat
pengaruh perbedaan polaritas pelarut terhadap profil sidik jari fraksi dan aktivitas
antioksidan yang dihasilkan. Pemodelan OPLS digunakan untuk mengorelasikan
sidik jari infra merah fraksi kopi dengan aktivitas antioksidannya. Hasil plot Yrelated
profile dan validasi nilai VIP dari model OPLS tersebut menunjukkan
bahwa gugus fungsi relevan yang berkorelasi positif terhadap aktivitas antioksidan
adalah gugus fungsi fenol, karbonil, sikloheksana, aromatik, amida, fenil, amino,
dan alkena. Informasi ini dapat digunakan sebagai acuan awal untuk memperoleh
ekstrak kopi kaya antioksidan dan diketahui gugus fungsi penciri untuk proses
quality control kandungan antioksidan kopi, mengingat instrumen FTIR-ATR
merupakan instrumen analitik dengan metode penyiapan sampel yang sederhana,
tidak merusak sampel, cepat, ekonomis dan beresolusi tinggi.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2208]