Serangga Penyebab Puru Daun Eukaliptus dan Parasitoidnya pada Tanaman Eukaliptus di Sumatra Utara
View/ Open
Date
2023-02-02Author
Anisa, Revhida Puspa
Hidayat, Purnama
Buchori, Damayanti
Metadata
Show full item recordAbstract
Eukaliptus dikenal sebagai salah satu tanaman yang dibudidaya untuk menghasilkan bahan baku industri hasil hutan, seperti kayu, pulp, dan kertas. Tanaman ini merupakan tanaman asli Australia, beberapa jenis lainnya berasal dari Papua Nugini, Filipina, dan Indonesia. Salah satu permasalahan pada pertanaman eukaliptus ialah adanya serangan serangga penyebab puru pada daun eukaliptus. Puru merupakan bentuk bagian tanaman yang mengalami pembesaran dan peningkatan jumlah sel akibat adanya pengaruh organisme penyebab puru. Keberadaan puru pada bagian daun dapat mengganggu pertumbuhan tanaman dengan menghambat laju fotosintesis pada daun tanaman. Salah satu upaya pengendalian serangga penyebab puru daun eukaliptus dapat dilakukan dengan memanfaatkan musuh alaminya yaitu parasitoid yang berpotensi sebagai agens hayati. Saat ini, di Indonesia belum ada yang melakukan upaya pengendalian tersebut dalam skala besar di lapangan. Hal tersebut dikarenakan minimnya informasi dasar mengenai jenis dan kemampuan parasitoid menyerang penyebab puru daun eukaliptus. Maka dari itu perlu dilakukannya penelitian untuk mengetahui dan memelajari jenis penyebab puru dan parasitoidnya untuk melihat keberadaannya di lapangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kelimpahan individu dari penyebab puru dan parasitoidnya serta menganalisis tingkat parasitisasinya sebagai informasi dasar untuk strategi pengendalian hayati terhadap penyebab puru daun eukaliptus.
Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Desember 2020 hingga November 2021 dengan pengambilan sampel puru daun eukaliptus pada areal pertanaman eukaliptus di Sumatra Utara. Pengambilan sampel dilakukan di tiga lokasi pertanaman eukaliptus yang terletak di Kabupaten Toba, Kabupaten Tapanuli Utara, dan Kabupaten Samosir. Penelitian dilakukan dengan beberapa tahap yaitu pengambilan sampel daun puru dari lapangan, mengamati karakteristik puru, pemeliharaan sampel puru daun di laboratorium, identifikasi serangga yang muncul dari puru daun eukaliptus, dan analisis tingkat parasitisasi. Data hasil pengamatan kemudian ditabulasi menggunakan Microsoft Excel 2019. Pemeliharaan sampel dilakukan di Laboratorium Entomologi, Departemen Riset PT. Toba Pulp Lestari dan identifikasi serta dokumentasi serangga dilakukan di Laboratorium Biosistematika Serangga, Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Dalam penelitian ini ditemukan satu jenis puru daun eukaliptus dari pertanaman eukaliptus di Sumatra Utara. Jenis puru yang terbentuk ialah puru bintil kecil tertutup, berbentuk seperti telur atau oval yang menonjol pada permukaan atas hingga bawah daun. Gejala puru yang ditemukan terdapat pada beberapa bagian daun eukaliptus yaitu ujung (tip), urat (vena), dan pinggir (margin) daun. Puru yang ditemukan memiliki ukuran berkisar 0,5-2,0 mm. Serangga penyebab puru tersebut ialah Ophelimus eucalypti Gahan (Hymenoptera: Eulophidae).
Selama pengamatan didapatkan total delapan spesies parasitoid yang menyerang O. eucalypti. Lima spesies diantaranya adalah parasitoid yang pernah dilaporkan menyerang O. eucalypti, yaitu Aprostocetus causalis La Salle & Wu (Eulophidae), Chrysonotomyia germanica Erdös (Eulophidae), Closterocerus chamaeleon Girault (Eulophidae), Quadrastichus mendeli Kim & La Salle (Eulophidae), dan Eurytoma sp. (Eurytomidae). Tiga spesies lainnya, yang semuanya termasuk ke dalam famili Eulophidae yaitu Aprostocetus sp., Chrysonotomyia sp., dan Tetrastichinae sp. 1, merupakan parasitoid yang baru dilaporkan menyerang O. eucalypti. Parasitoid Chrysonotomyia sp. merupakan jenis parasitoid yang memiliki kelimpahan individu dan tingkat parasitisasi paling tinggi dibandingkan dengan spesies parasitoid lainnya yaitu sebesar 24,12% pada lokasi Tele, Kabupaten Samosir. Nisbah kelamin dari parasitoid yang menyerang O. eucalypti menunjukkan cenderung bias ke jenis kelamin betina.
Collections
- MT - Agriculture [3683]