Potensi Degradasi Logam Berat oleh Bakteri simbion pada Kerang hijau Perna viridis di perairan Teluk Lampung
Date
2023-01-01Author
Aznardi, Shodikin
Ismet, Meutia Samira
Madduppa, Hawis H
Zamani, Neviaty P
Metadata
Show full item recordAbstract
Kerang hijau merupakan salah satu komoditi ekspor perikanan Indonesia. Namun sekarang ini kerang hijau terancam oleh kontaminasi senyawa kimia berbahaya seperti logam berat. Selain itu organisme yang bersimbiosis dengan kerang hijau seperti bakteri juga secara tidak langsung menerima dampak langsung dari pencemaran logam berat yang ada di perairan sehingga menyebabkan bakteri menjadi resisten. Resistensi bakteri terhadap logam berat menunjukkan jangkauan toleransi dari bakteri terhadap kadar logam berat yang diakumulasi oleh kerang tersebut dari alam. Selain itu, dapat menunjukkan potensi bakteri dalam mendegradasi logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Menapis jenis bakteri simbion pada kerang hijau (Perna viridis) yang memiliki kemampuan dalam mendegradasi logam berat. 2) Mengukur kemampuan resistensi bakteri simbion pada organisme kerang hijau (Perna viridis) yang berasal dari perairan Teluk Lampung terhadap logam berat. 3) Menguji tingkat degradasi logam berat oleh bakteri simbion pada organisme kerang hijau (Perna viridis). Penelitian dilaksanakan pada bulan september 2020 sampai juni 2021. Sampel diambil dari tempat budidaya kerang hijau di Teluk Lampung. Sampel dianalisa menggunakan Atomic Absorbsion Spectofotometri (AAS) untuk melihat nilai kadar logam berat. Sebanyak 28 isolat bakteri didapatkan melalui screening dari 32 isolat yang diisolasi. Hasil uji resistensi logam berat menunjukkan bahwa 28 isolat bakteri mempunyai kemampuan resistensi terhadap konsentrasi logam berat Pb dengan rentang 100-1000 ppm dan logam berat Cu dengan rentang 100-700 ppm. Isolat terpilih yaitu STL09, STL11 dan STL25 memiliki kemampuan resistensi yang lebih besar dan kemampuan degradasi logam berat Pb dan Cu hingga 90%. Hasil identifikasi molecular menunjukkan bahwa isolat bakteri STL09 dan STL11 memiliki kedekatan dengan bakteri dari spesies Bacillus sp. dengan kedekatan 100%. Green mussels are one of Indonesia's fishery export commodities. However, green mussels are now threatened by contamination of harmful chemical compounds such as heavy metals. In addition, organisms that live in symbiosis with green mussels, such as bacteria, also receive the direct impact of heavy metal pollution in the waters, causing bacteria to become resistant. Bacterial resistance to heavy metals shows the tolerance range of bacteria to heavy metal levels accumulated by these shellfish from nature. In addition, it can show the potential of bacteria in degrading heavy metals. This study aims to 1) Screening of symbiotic bacteria in green mussels (Perna viridis) which can degrade heavy metals. 2) To measure the resistance ability of symbiont bacteria in green mussel (Perna viridis) from Lampung Bay to heavy metals. 3) Testing the level of heavy metal degradation by symbiotic bacteria in green mussel organisms (Perna viridis). The research was carried out from September 2020 to June 2021. Samples were taken from green mussel cultivation in Lampung Bay. Samples were analyzed using Atomic Absorption Spectophotometry (AAS) to see the value of heavy metal content. A total of 28 bacterial isolates were obtained through screening of the 32 isolates that were isolated. The heavy metal resistance test results showed that 28 bacterial isolates could resist heavy metal concentrations of Pb in the range of 100-1000 ppm and heavy metal Cu in the field of 100-700 ppm. The selected isolates, STL09, STL11, and STL25, had more excellent resistance and the ability to degrade heavy metals Pb and Cu up to 90%. The molecular identification results showed that the bacterial isolates STL09 and STL11 had a close relationship with bacteria from the Bacillus sp. with 100% proximity.
Collections
- MT - Fisheries [3019]