Analisis Karakteristik Sifat Kimia dan Biologi Tanah pada Berbagai Penggunaan Lahan di Sulawesi Tengah
Date
2023Author
Hartono, Rudi
Fitriyani, Indri Hapsari
Djajakirana, Gunawan
Metadata
Show full item recordAbstract
Penggunaan lahan yang beragam serta pengelolaan yang intensif
mengakibatkan penurunan tingkat kesuburan tanah di suatu lahan.
Penggunaan lahan di Sulawesi Tengah banyak difungsikan sebagai perkebunan
dan pertambangan sehingga populasi mikrob di setiap penggunaan lahannya
berbeda-beda. Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik sifat kimia dan
sifat biologi tanah pada berbagai penggunaan lahan di Sulawesi Tengah.
Pengambilan sampel tanah dilakukan dengan menggunakan metode purposive
random sampling di Sulawesi Tengah. Lokasi penelitian yaitu Kecamatan Lore
Utara dan Mantikulore (pertambangan emas), Kecamatan Nokilalaki (Kakao), dan
Kecamatan Banawa Selatan (Kelapa Sawit). Hasil analisis menunjukkan populasi
mikrob dan fungi tertinggi terdapat pada penggunaan Lahan Sawit yang memiliki
kadar C-organik yang rendah dan kadar N-total yang sedang. Sedangkan populasi
mikrob dan fungi terendah terdapat pada lahan Tambang Konvensional dengan
kadar C-organik dan N-total yang rendah. Berdasarkan hasil analisis kimia tanah,
Lahan Kakao memiliki kadar C-organik dan N-total lebih tinggi di antara
penggunaan lahan lain, sedangkan kadar P dan K total t e r t i n g g i dimiliki
oleh lahan Tambang Konvensional. Kadar C-organik dan nisbah C/N tanah
berpengaruh terhadap tinggi rendahnya nilai respirasi yang dihasilka Land use diversity and land management intensively have decreased soil
fertility. One of the dominant land uses in Central Sulawesi are plantations and
mining, which has an impact on the microorganism’s population. This study was
aimed to determine the characteristics of chemical and biological properties of soil
in various land uses in Central Sulawesi. Soil sampling was carried out using the
purposive random sampling method in Central Sulawesi. The research location are
North Lore District and Mantikulore District (Mining), Nokilalaki District
(Cocoa), and South Banawa District (Oil Palm). The results showed that the
highest concentrations of bacteria and fungi population was Oil Palm plantations
which has low C-organic levels and moderate total N levels, the lowest bacterial
and fungal populations was Conventional Mining with low levels of organic C
and total N. Based on soil chemical properties, Cacao land has the highest content
of C-organic and the total N, otherwise Conventional mining has the highest
Phosphate and Potassium content. Meanwhile, C-organic and C/N ratio of soil
have an effect to the high and low value of the soil respiration.