Show simple item record

dc.contributor.advisorSukardi
dc.contributor.advisorRaharja, Sapta
dc.contributor.advisorUdin, Faqih
dc.contributor.authorSundana, Sambas
dc.date.accessioned2023-01-19T06:34:03Z
dc.date.available2023-01-19T06:34:03Z
dc.date.issued2023
dc.identifier.urihttp://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/116157
dc.description.abstractSektor pertanian memiliki peran penting bagi pembangunan ekonomi nasional, namun terdapat masalah dalam pengembangannya karena dukungan modal yang lemah. Program kredit dengan sistem bunga menunjukkan hasil yang kurang memuaskan, dan menimbulkan permasalahan baru seperti membengkaknya utang serta kredit macet. Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan alternatif model pembiayaan yang sesuai dengan karakteristik usaha, seperti ekonomi syariah. Kopi merupakan salah satu komoditas pertanian yang berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi negara, salah satunya adalah kopi Arabika Java Preanger dari Kabupaten Bandung. Namun, beberapa literatur memaparkan adanya risiko dalam rantai pasok kopi Arabika Java Preanger. Untuk itu, penelitian ini telah menghasilkan sebuah rancangan dan rencana implementasi model pembiayaan kemitraan yang bebas bunga dengan pembagian keuntungan dan pembagian kerugian. Rancangan model ini didasarkan pada sifat sebuah bisnis (usaha) secara umum, yaitu disamping bisnis itu bisa menghasilkan keuntungan tetapi juga memiliki kemungkinan menderita kerugian. Implementasi model pembiayaan dengan sistem kemitraan telah diidentifikasi potensi untuk mendukung aktivitas agroindustri kopi Arabika Java Preanger, yaitu dengan mendirikan atau membentuk kelompok tani kopi, mendirikan lembaga pembiayaan atau mendukung asosiasi kopi dalam mengontrol harga kopi, meningkatkan strategi pemasaran kopi, dan menguatkan sistem pendanaan dengan membentuk kerja sama dengan organisasi keagamaan. Penelitian ini dilakukan untuk mendorong pengembangan agroindustri kopi secara berkelanjutan dengan merancang strategi pengembangan agroindustri kopi dengan pendekatan ekonomi Islam. Strategi pengembangan agroindustri kopi berkelanjutan dirancang dengan mempertimbangkan faktor-faktor yang menitikberatkan pada aspek operasional, yaitu yang terkait dengan pilar sosial, kelembagaan, lingkungan, dan ekonomi syariah. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi dan diskusi langsung dengan para ahli dan objek penelitian, sedangkan data sekunder diperoleh dari hasil kajian pustaka. Dalam penelitian ini dilakukan analisis situasional menggunakan metode Soft Systems Methodology (SSM), analisis kelembagaan dengan menggunakan metode Interpretive Structural Modelling (ISM), dan perspektif pembangunan keberlanjutan menggunakan model prediksi keberlanjutan agroindustri kopi pada sejumlah dimensi atau aspek yang mengacu pada pilar-pilar pokok perspektif pembangunan berkelanjutan, yang meliputi pilar ekonomi, sosial dan lingkungan. Model konseptual hasil SSM dikembangkan dan menghasilkan lima kegiatan yang dinilai untuk setiap latihan dengan kriteria 3E (Efficacy, Efficiency, Effectiveness). Efficacy berhubungan dengan kerja sama dan interaksi dengan dasar peningkatan SDM, pemodalan, harga jual dan infrastruktur. Efficiency berhubungan dengan menggunakan sumber daya manusia dan penghematan biaya. Effectiveness berhubungan dengan tercapainya peningkatan keterampilan petani dalam rangka iii meningkatkan kualitas produk. Model konseptual menghasilkan lima kegiatan yaitu peningkatan produktivitas, pelatihan dalam pengolahan lahan dan hasil panen yang baik, pembiayaan tanpa bunga, perbaikan infrastruktur, dan pemantauan harga jual biji kopi. Hasil perhitungan AHP menemukan bahwa problem financing modeling menjadi alternatif strategi prioritas dalam mewujudkan rantai pasok kopi Java Preanger yang berkelanjutan di Kabupaten Bandung. Selanjutnya dikembangkan model pembiayaan yang rinci dengan adil sehingga petani akan lebih termotivasi untuk membudidayakan perkebunan dan melakukan pascapanen dengan teknologi yang lebih baik yang dapat meningkatkan daya saingnya. Secara teknis, nilai BEP pada agroforestri kopi Arabika Java Preanger diperoleh pada penerimaan penjualan kopi cherry sebesar Rp 62.193.011,54, pada volume produksi sebesar 5.182,75 kg, dan pada harga penjualan kopi cherry sebesar Rp 3.826,78 per kg kopi cherry. Jika harga penjualan kopi cherry tetap sebesar Rp 12.000,00 per kg kopi cherry, maka diperoleh BEP untuk volume produksi kopi cherry yang siap dijual sebesar 930,69 kg dengan pendapatan sebesar Rp. 11.168.323,08. Berdasarkan hasil identifikasi pada kondisi implementasi bentuk kemitraan (tanpa bunga) diperoleh BEP pada penerimaan penjualan kopi cherry sebesar Rp 51.358.306,63, pada volume produksi sebesar 4.279,86 kg, dan pada harga penjualan kopi cherry sebesar Rp 3.160,11 per kg kopi cherry. Pada kondisi implementasi bentuk kemitraan (tanpa bunga), jika harga penjualan kopi cherry tetap sebesar Rp 12.000,00 per kg kopi cherry, maka diperoleh BEP untuk volume produksi kopi cherry yang siap dijual sebesar 27,80 kg dengan pendapatan sebesar Rp. 333.618,17. Sistem kemitraan yang dibangun berdampak pada rendahnya nilai BEP karena terdapat pengurangan total biaya dari biaya sewa lahan dalam penerapannya. Berdasarkan Upah Minimum Provinsi (UMP) dan Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK), pendapatan usaha tani kopi Arabika Java Preanger sudah memenuhi standar kehidupan setempat. Inisiasi implementasi model ini telah dijajagi kemungkinannya, yaitu dengan organisasi keagamaan melalui Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Cileungsi sebagai pemilik modal (investor) dan petani kopi sebagai mitra. Besarnya pembiayaan dan bagi hasil ditetapkan berdasarkan kesepakatan bersama antara investor dan mitra petani. PCM selain bertindak sebagai investor, juga dapat bertindak sebagai lembaga yang dapat membantu petani kopi dalam meningkatkan produktivitas kopi, kualitas kopi, dan pemasaran kopi. Penelitian ini dapat menjadi referensi bagi pihak pemilik modal (PCM) dalam meningkatkan pembiayaan mudharabah dan musyarakah karena PCM Cileungsi telah memiliki amal usaha di bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial, PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) di beberapa desa dengan jumlah anggota yang sangat potensial untuk role model pengembangan ekonomi baik tingkat lokal, regional, nasional, bahkan tingkat internasional dengan sistem pembiayaan yang adil dan bebas riba.id
dc.language.isoidid
dc.publisherIPB (Bogor Agricultural University)id
dc.titleSistem Pembiayaan Agroindustri Kopi Model Kemitraan Berbasis Ekonomi Syariah di Kabupaten Bandungid
dc.typeDissertationid
dc.subject.keywordCoffee agroindustry financingid
dc.subject.keywordpartnership modelid
dc.subject.keywordsharia economyid
dc.subject.keywordJava Preanger Arabica coffeeid
dc.subject.keywordmudharabahid
dc.subject.keywordmusharakahid


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record