Kelayakan Pengoperasian Gillnet di Tambak Mulyo Semarang Ditinjau dari Aspek Teknis, Ekonomi, dan Kebijakan
Abstract
Mayoritas nelayan Tambak Mulyo menggunakan alat tangkap gillnet. Usaha
penangkapan gillnet memiliki beberapa kendala diantaranya musim penangkapan
ikan yang tidak menentu dan kenaikan harga BBM yang memicu kenaikan harga
kebutuhan melaut lainnya. Oleh karena itu, perlu dikaji kelayakan usahanya untuk
melihat keberlanjutan penangkapan nelayan gillnet di Tambak Mulyo. Selain
menguntungkan secara ekonomi, pengoperasian gillnet harus dilakukan sesuai
dengan peraturan yang berlaku (Permen KP No 18/Permen-KP/2021). Tujuan
penelitian ini mengidentifikasi spesifikasi dan jenis alat tangkap gillnet, dimensi
utama kapal gillnet, daerah penangkapan ikan (DPI), aspek finansial, dan
mengkaji kesesuaian unit penangkapan gillnet terhadap Permen KP No 18 tahun
2021. Metode yang digunakan adalah purposive sampling. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa alat tangkap gillnet yang digunakan nelayan Tambak Mulyo
sesuai dengan kriteria kelayakan teknis yang ditentukan seperti mudah dalam
pembuatan/pengadaan, dapat dioperasikan sesuai dengan konstruksi yang
diharapkan, mudah dioperasikan, dan dapat menghasilkan tangkapan ikan/target
tangkapan. Analisis finansial didapatkan nilai Internal Rate of Return (IRR)
sebesar 37,2% dan Payback Period (PP) sebesar 2,6 tahun. Aspek mesh size,
dimensi kapal, dan DPI nelayan gillnet sesuai dengan peraturan. Namun, hampir
keseluruhan nelayan pada aspek panjang tali ris atas tidak sesuai dengan
peraturan. The majority of Tambak Mulyo fishers use gillnet fishing gear. Gillnet
fishing has several obstacles, including the uncertain fishing season and the
increase in fuel prices which triggers an increase in the price of other fishing
needs. Therefore, the study of the feasibility of its business to see the
sustainability of gillnet fishing in Tambak Mulyo is necessary. In addition to
being economically profitable, the operation of gillnets must be carried out by
applicable regulations (Permen KP No 18/Permen-KP/2021). The purpose of this
study are identified the specifications and types of gillnet, the main dimensions of
gillnet vessels, fishing grounds, financial aspects, and examine the suitability of
gillnet fishing units to Marine Fisheries Ministry Regulation No. 18 2021. The
method used is purposive sampling. The results showed that the fishing gear used
by Tambak Mulyo fishermen was technically feasible according to the technical
feasibility criteria determined according to technical criteria, such as easy to
manufacture/procure, can be operated according to the expected construction, easy
to operate, and can produce fish catch/catch target. Financial analysis obtained an
Internal Rate of Return (IRR) of 37.2% and a Payback Period (PP) of 2.6 years.
Aspects of mesh size, boat dimensions, and fishing grounds of gillnet fishers by
regulations. However, almost all fishers on the aspect of the length of the upper
rope do not comply with the regulations.