Pengelolaan Hama Penggerek Batang Zeuzera spp. (Lepidoptera: Cossidae) Pada Eucalyptus pellita F. Muell.
Abstract
Pembangunan hutan tanaman industri menjadi salah satu solusi dalam memenuhi kebutuhan sumberdaya kayu baik di Indonesia maupun dunia. Namun, permasalahan dalam pembangunan hutan tanaman terutama jenis E. pellita adalah adanya serangan penggerek batang Zeuzera spp. yang dapat menurunkan produktivitas kayu. Perlu adanya konsep pengendalian secara terpadu dengan mengintegrasikan penggunaan agensia hayati dan kegiatan monitoring kerusakan. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis faktor yang berpengaruh terhadap kerusakan Zeuzera spp. dan mengidentifikasi musuh alaminya, menganalisis dinamika populasi Zeuzera spp., dan menganalisis potensi penggunaan cendawan entomopatogen dalam menginfeksi larva Zeuzera spp. Hasil survei menunjukan bahwa akumulasi kerusakan tertinggi terjadi pada Blok 5 (29%) dibandingkan Blok 6 (9%). Hasil analisis regresi berganda menunjukan bahwa faktor utama yang mempengaruhi kerusakan Zeuzera spp. adalah lokasi dan umur tanaman. Musuh alami Zeuzera spp. yang teridentifikas pada tegakan E. pellita dari kelompok parasitoid yakni Tetrastichus howardi (Hymenoptera: Eulophidae), dan Sisyropa sp. (Diptera: Tachinidae). Dinamika populasi Zeuzera spp. di hutan tanaman E. pellita menunjukkan penerbangan puncak pada bulan Oktober, diikuti kehadiran populasi cukup tinggi tangkapan ngengat dari akhir Mei hingga awal Juni. Inisiasi inokulasi B. bassiana pada larva Zeuzera spp. menunjukkan mortalitas 100% dengan rata-rata waktu infeksi tertinggi pada 5 hari setelah aplikasi. Hasil uji aplikasi entomopatogen B. bassiana menggunakan injeksi (67.44%) maupun semprot (65.52%) berpengaruh secara nyata terhadap tingkat infeksi Zeuzera spp. pada batang E. pellita. Jenis entomopatogen dengan kerapatan konidia diketahui berpengaruh nyata terhadap mortalitas larva Zeuzera spp. dengan perlakuan yang berbeda nyata dengan kontrol yaitu MA 108 ml-1, MM 108 ml-1, BB 106 ml-1, BB 108 ml-1, dan BB 104 ml-1. Aplikasi tiga jenis entomopatogen pada tanaman muda E. pellita belum berpengaruh nyata terhadap gejala dan tanda awal Zeuzera spp. terinfeksi. Developing industrial plantation forests is one of the solutions to keep the demand for wood resources both in Indonesia and the world. However, the problem in developing forest plantations, especially E. pellita is the red stem borer Zeuzera spp., which can reduce wood productivity. Integrated pest management require to control this insect pest with biological agents and monitoring to observe the level of damage. The aim of this study is to analyze the factors that affecting the damage by Zeuzera spp. and identify natural enemies, analyze the population dynamics of Zeuzera spp., and analyze the potential use of the entomopathogenic fungi in infecting Zeuzera spp. larvae. The survey results showed that the highest damage accumulation of Zeuzera spp. occurred in Block 5 (29%) compared to Block 6 (9%). The results of the multi-regression analysis show that the main factors affecting the damage by Zeuzera spp. are the location and age of the plant. Natural enemies of Zeuzera spp. have been identified on E. pellita plantation from the parasitoids group, namely Tetrastichus howardi (Hymenoptera: Eulophidae) and Sisyropa sp. (Diptera: Tachinidae). Population dynamics of Zeuzera spp. in E. pellita forest plantations showed peak flight occurred in October, followed by a reasonably high population presence of moth hatched from late May to early June. Initial inoculation of B. bassiana on Zeuzera spp. showed 100% mortality with the highest mean infection time five days after application. The test results for applying the entomopathogen B. bassiana using injection (67.44%) and spray (65.52%) had a significant effect on the infection rate of Zeuzera spp. on stems of E. pellita. The results of the application of entomopathogens B. bassiana, M. majus, and M. anisopliae with different conidial densities had a significant effect on the mortality of Zeuzera spp. with significantly different treatment with the control that is MA 108 ml-1, MM 108 ml-1, BB 106 ml-1, BB 108 ml-1, and BB 104 ml-1. So far, the application of three species of entomopathogens on young plants of E. pellita has not shown any significant difference from initial signs and symptoms of infected Zeuzera spp.
Collections
- MT - Forestry [1419]