Pengaruh Insektisida Siantraniliprol terhadap Sintasan dan Reproduksi Crocidolomia pavonana (Lepidoptera : Crambidae)
Date
2023Author
Sihombing, Sondang Yesika Marlin
Dadang
Nurulalia, Lia
Metadata
Show full item recordAbstract
Siantraniliprol merupakan salah satu insektisida berspektrum luas dari golongan 28 diamida yang bekerja dengan mengaktifkan reseptor rianodin pada membran retikulum endoplasma. Salah satu hama sasaran insektisida tersebut adalah Crocidolomia pavonana yang menyerang tanaman Brassicaceae. Penelitian ini bertujuan menguji dan mengamati pengaruh insektisida siantraniliprol terhadap sintasan dan reproduksi C. pavonana. Sintasan merupakan kemampuan suatu organisme dalam mempertahankan hidupnya dalam jangka waktu tertentu. Pengujian pengaruh siantraniliprol terhadap sintasan dan reproduksi C. pavonana dilakukan dengan metode pencelupan daun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mortalitas serangga uji meningkat seiring bertambahnya konsentrasi dan waktu pengamatan. Nilai LC95 pengujian siantraniliprol sebesar 1,048 ppm, yang menunjukkan bahwa konsentrasi tersebut masih efektif untuk mematikan serangga C. pavonana. Siantraniliprol menyebabkan larva mengalami gejala lemas, berhenti makan, lumpuh, dan akhirnya mengalami kematian. Insektisida ini mampu menurunkan kelangsungan hidup setiap fase perkembangan serangga uji pada konsentrasi rendah. Konsentrasi 0,25 ppm memberikan gejala subletal pada larva C. pavonana, yaitu memperkecil ukuran larva instar III serta IV dan memperlambat lama perkembangan hidup larva ke pupa. Siantraniliprol tidak memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan serta perkembangan imago, persentase peneluran imago betina, dan tidak dapat digunakan sebagai ovisida. Cyantraniliprole is a broad-spectrum insecticide belonging to the 28-diamide group that works by activating the ryanodine receptor on the endoplasmic reticulum membrane. One of the target pests of the insecticide is Crocidolomia pavonana, an economic pest of Brassicaceae crops. This study aimed to examine and observe the effect of the cyantraniliprole on the survival and reproduction of C. pavonana. Survival is the ability of an organism to survive for a certain period. The cyantraniliprole was tested by using the leaf dipping method. The results showed that the mortality of larvae increased with increasing concentration of insecticide and observation time. The LC95 value of the cyantraniliprole was 1,048 ppm. The larvae exposed to cyantraniliprole showed physical weakness, inability to eat, paralysis, and death. This insecticide was able to reduce the sustainability of life at such low concentrations. The concentration of 0,25 ppm cyantraniliprole gave sublethal symptoms, which reduced the size of larva instar III and IV and slowed the development of larva to pupate. Cyantraniliprole could not be used as an ovicide. It also did not affect the fecundity, growth, and development of C. pavonana moths.
Collections
- UT - Plant Protection [2415]