Model dan Strategi Pengembangan Hubungan Industrial yang Harmonis di Indonesia
Date
2023Author
M. Faisal
Maarif, M. Syamsul
Fahmi, Idqan
Yulianto, Budi
Metadata
Show full item recordAbstract
Pandemi COVID-19 nyaris membuat seluruh sektor usaha di Indonesia bahkan dunia mengalami turbulensi. Dunia bisnis mengalami turbulensi yang lebih cepat yang ditandai dengan banyaknya perusahaan yang tutup, meningkatnya intensitas persaingan bisnis, perubahan pasar yang cepat, dan iklim hubungan industrial yang bergejolak. Iklim hubungan industrial sangat penting bagi keberlanjutan organisasi dan merupakan faktor penting dalam mempengaruhi kinerja organisasi. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Menganalisis pengaruh faktor iklim hubungan industrial, sarana hubungan industrial, kepemimpinan transformasi, turbulensi lingkungan bisnis dan resiliensi bisnis terhadap kinerja organisasi. 2). Merancang model hubungan industrial yang harmonis di industri manufaktur di Indonesia. 3). Merumuskan skenario bisnis pengembangan hubungan industrial yang harmonis di Indonesia. 4). Merumuskan strategi yang tepat untuk menjalankan skenario bisnis pengembangan hubungan industrial yang harmonis di Indonesia. Desain penelitian ini adalah kuantitatif inferensial menggunakan metode sampling dan snowball dengan jumlah sampel 406 responden yang merupakan para stakeholders dalam hubungan industrial di Indonesia dan 18 responden Pakar. Data dianalisis menggunakan Structural Equation Model (SEM) LISREL, Fuzzy Interpretative Structural Modeling (Fuzzy ISM), wawancara pakar dan scenario planning dengan metode TAIDA (tracking, analyzing, imaging, deciding, acting). Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1). Iklim hubungan industrial, sarana hubungan industrial, kepemimpinan transformasional, turbulensi lingkungan bisnis dan resiliensi bisnis mempengaruhi kinerja organisasi. 2). Terbentuknya model hubungan industrial yang harmonis di Indonesia. 3). Hasil analisis skenario bisnis pengembangan hubungan industrial yang harmonis di Indonesia menunjukkan empat skenario yaitu skenario optimis, semi optimis, semi pesimis dan pesimis dimana kebijakan pemerintah dalam bentuk kebijakan ketenagakerjaan dan keberadaan sarana hubungan industrial berupa perjanjian kerja bersama (PKB) menjadi driving forces kunci karena dianggap memiliki dampak yang besar dengan ketidakpastian yang tinggi (sulit diramalkan). 4). Strategi pengembangan hubungan industrial yang harmonis di Indonesia melibatkan tiga aktor kunci yaitu pemerintah, pengusaha dan pekerja. Ketiga aktor utama dalam hubungan industrial di Indonesia harus berkolaborasi dalam menciptakan hubungan industrial yang harmonis di Indonesia.
Collections
- DT - Business [104]