Pengaruh Parameter Substrat dan Intensitas Cahaya terhadap Parameter Substrat dari Palm Oil Mill Effluent (POME)
Date
2023-01Author
Tarigan, Junita Br
Setiawan, Radite Praeko Agus
Farobie, Obie
Metadata
Show full item recordAbstract
Limbah cair yang paling banyak dihasilkan dari produksi minyak kelapa sawit
(CPO) adalah Palm Oil Mill Effluent (POME). Kuantitas POME yang dihasilkan
untuk setiap ton minyak sawit yang diproses adalah 0,7-1 m3
/ton CPO, artinya
Indonesia menghasilkan sekitar 31,36-44,8 juta m3
POME pada tahun 2020. POME
berpotensi untuk dikonversi menjadi biohidrogen baik melalui fermentasi gelap
maupun foto fermentasi. Namun, ada beberapa parameter yang mempengaruhi
pertumbuhan bakteri yang diperlukan untuk mendapatkan produksi hidrogen yang
maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh parameter substrat
dissolve oxygen (DO), oxidation reduction potential (ORP), dan pH dengan
kombinasi intensitas cahaya pada spektrum cahaya tampak terhadap produksi
hidrogen. Penelitian dilakukan secara eksperimental dengan suhu, pH, kecepatan
pengadukan, dan intensitas cahaya yang terkontrol dalam spektrum cahaya tampak.
Intensitas cahaya yang digunakan adalah 4.500, 7.000, dan 9.500.
Tiga perlakuan substrat POME dinetralkan pH-nya dan tiga perlakuan substrat
lainnya tanpa penetralan pH. Penelitian ini menggunakan metode integrasi numerik
untuk memperoleh total produksi H2 selama interval pengukuran. Dihasilkan tiga
substrat yang menyimpulkan tidak ada perbedaan signifikan antara subtsrat yang
dinetralkan pH-nya dan tidak dinetralkan. Enam substrat yang diuji menyimpulkan
adanya perbedaan signifikan antara substrat yang dinetralkan dan tidak dinetralkan
pH-nya.
Pada fermentasi terang, substrat yang dinetralkan terlebih dahulu memiliki
produksi biohidrogen yang lebih baik secara visual angka produksi H2 jika
dibandingkan dengan substrat yang tidak dinetralkan. Tetapi, pada penelitian ini
belum dapat disimpulkan intensitas yang paling berpengaruh dalam meningkatkan
produksi biohidrogen yang dihasilkan karena beberapa faktor dan kandungan POME
yang belum dapat diidentifikasi pada penelitian ini. Hasil uji substrat selama
fermentasi terang menyimpulkan dari tiga uji yang dilakukan terhadap parameter
pengujian, dua pengujian menyatakan ada perbedaan signifikan antara DEPOME
yang dinetralkan dengan DEPOME yang tidak dinetralkan pada pengujian intensitas
cahaya yang sama, dan satu pengujian menyimpulkan tidak ada perbedaan yang
signifikan terhadap parameter yang diuji. Perubahan ORP dan DO selama proses
fermentasi berfluktuatif. The most considerable liquid waste generated from crude palm oil (CPO)
production line is Palm Oil Mill Effluent (POME). Quantity of POME produced for
every tonne of palm oil processed is 0.7-1 m3
/ton CPO, meaning that Indonesia
produces arround 31.36-44.8 million m3
of POME in 2020. POME has the potency to
be converted to biohydrogen either by dark fermentation or by photo-fermentation.
However, there are several parameters that affect the the bacterial growth which is
necessary in obtaining a maximum hydrogen production. This study aims to analyze
the effect of substrate parameters DO, BOD, ORP, and pH with a combination of
light intensity at visible light spectrum on hydrogen production. The research
conducted experimentally with controlled temperature, pH, stirring speed, and light
intensity within the visible light spectrum. The light intensity to be used are 4,500,
7,000, and 9,500 lux with a fermentation time of 5 days.
Three POME substrates were pH-neutralized, and the other three were not.
This study uses the numerical integration method to obtain the total production of H2
during the measurement interval. There were nine substrate combinations tested in
dark fermentation. The three substrates tested concluded that there was no significant
difference between the pH-neutralized and non-neutralized substrates. The six
substrates tested concluded that there was a significant difference in pH between the
neutralized and non-neutralized substrates.
In photo fermentation, the substrate that was neutralized first had better
biohydrogen production in terms of H2 production rate when compared to the non-
neutralized substrate. However, in this study, it could not be concluded that the most
influential intensity in increasing biohydrogen production was produced due to
several factors and POME content that could not be identified in this study.
Substrates test results during photo fermentation concluded from three tests on the
test parameters, two substrates test stated that there were a significant difference
between neutralized DEPOME and non-neutralized DEPOME at the same light
intensity test, and one test concluded that there was no significant difference to the
parameters used tested. Changes in ORP and DO during the fermentation process
fluctuate.
Collections
- MT - Agriculture Technology [2272]