Potensi Kebakaran Hutan di KPH Madiun, Jawa Timur
Abstract
Potensi kebakaran dapat dijadikan dasar untuk menentukan tingkat
kerawanan kebakaran hutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan
menganalisis besarnya potensi kebakaran hutan di KPH Madiun, Jawa Timur.
Penelitian ini menggunakan data primer berupa wawancara dan observasi lapang
untuk muatan bahan bakar dan data sekunder berupa data curah hujan, titik panas
(hotspot), serta frekuensi dan luas kebakaran hutan diperoleh dari BMKG, NASA
MODIS, dan KPH Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah curah
hujan rata-rata tahunan periode tahun 2017 sampai dengan 2021 sebesar 2.633
mm/tahun yang termasuk dalam kelas tidak rawan. Jumlah titik panas (hotspot)
pada periode tahun 2017-2021 di KPH Madiun yaitu sebanyak 73 titik panas.
Frekuensi terjadinya kebakaran hutan di KPH Madiun selama tahun 2017-2021
sebanyak 113 kejadian. Luas kebakaran hutan selama tahun 2017-2021 di KPH
Madiun adalah seluas 182,3 ha. Jangka musim kemarau yang panjang
berpengaruh terhadap pengeringan bahan bakar, sehingga dapat mempengaruhi
terjadinya kebakaran hutan. Tegakan jati memiliki produktivitas muatan bahan
bakar permukaan paling tinggi yaitu sebanyak 1,64 ton/ha. Penyebab kebakaran di
KPH Madiun 100% disebabkan oleh perbuatan manusia.
Collections
- UT - Silviculture [1275]