Strategi Pengembangan Usaha Minuman Kopi Herbal Instan “Oriental Coffee” Pada CV Agrifamili Renanthera, Bogor
Abstract
Kopi merupakan salah satu komoditas subsektor perkebunan yang mempunyai peluang pasar yang strategis dan memegang peranan penting dalam perekonomian nasional khususnya sebagai sumber devisa, penyedia lapangan kerja, dan sebagai sumber pendapatan bagi pelaku ekonomi lainnya yang terlibat dalam budidaya, pengolahan, dan pemasaran hasil kopi, terutama di daerah-daerah sentra produksi kopi seperti Sumatera Selatan, Lampung, Sumatera Utara, dan Jawa Timur (Turnip 2002, diacu dalam Siregar 2008). United Nations Food and Agriculture Organization (FAO) 2006, diacu dalam Wikipedia 2007, mencatat total produksi kopi dunia adalah sebesar 7,80 juta ton pada tahun 2006 dengan persebaran produksi kopi terbesar dunia diklasifikasikan kepada negara sepuluh besar produsen kopi dunia. Di Indonesia, komoditas kopi menarik untuk diusahakan, salah satunya dalam usaha pengolahan kopi. Industri pengolahan kopi di Indonesia mempunyai potensi besar untuk dikembangkan. Hal ini dapat terlihat dari kenaikan konsumsi kopi olahan dalam negeri Indonesia yang senantiasa meningkat tiap tahunnya. Rata-rata peningkatan konsumsi kopi olahan dalam negeri adalah sebesar 9,58 persen (ICO Coffee Statistics dan AEKI 2006, diacu dalam Ditjenbun 2007). Industri-industri pengolahan kopi baik kecil maupun besar mulai muncul untuk memanfaatkan peluang ini. Beberapa diantaranya mengolah kopi tersebut menjadi minuman instan. Minuman kopi instan yang ada saat ini merupakan respon produsen terhadap gaya hidup modern yang berkembang di masyarakat yang cenderung menginginkan hal-hal yang praktis. Namun, saat ini juga berkembang gaya hidup sehat yang meningkatkan kesadaran masyarakat akan kesehatan sehingga masyarakat tidak hanya menginginkan hal-hal yang sekedar praktis tetapi juga mempunyai manfaat bagi kesehatan. Salah satu alternatif untuk mengganti penggunaan bahan kimia yang banyak digunakan untuk produk instan adalah dengan menggunakan bahan-bahan alami sesuai dengan konsep back to nature. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi tren perkembangan dalam suatu industri termasuk industri pengolahan kopi yang menawarkan minuman kopi herbal. CV Agrifamili Renanthera merupakan salah satu perusahaan yang menghasilkan produk minuman kopi herbal instan (oriental coffee) dalam bentuk sachet dan telah terdaftar di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Bogor. Dalam proses produksi oriental coffee, perusahaan masih menggunakan teknologi yang semi modern. Hal ini membuat waktu yang dibutuhkan untuk satu kali produksi menjadi lama dan kapasitas produksi perusahaan pun masih terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Menganalisis faktor-faktor internal perusahaan yang dapat digunakan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan, (2) Menganalisis faktor-faktor eksternal perusahaan yang dapat digunakan untuk menentukan peluang dan ancaman perusahaan, (3) Merumuskan alternatif dan prioritas strategi pengembangan usaha yang dapat diterapkan oleh CV Agrifamili Renanthera. Analisis yang digunakan adalah analisis fungsional untuk mengidentifikasi lingkungan internal. Analisis lingkungan jauh dan lingkungan industri untuk mengidentifikasi lingkungan eksternal. Matriks IFE dan matriks EFE, matriks IE untuk mengetahui strategi inti perusahaan, matriks SWOT untuk memformulasikan strategi, dan matriks QSP untuk memprioritaskan alternatif strategi yang terbaik yang akan dijalankan perusahaan. Hasil identifikasi faktor internal menghasilkan delapan faktor kekuatan yang memberikan nilai rata-rata tertimbang terbesar pada matriks IFE adalah mutu produk sudah cukup baik dengan nilai rata-rata tertimbang sebesar 0,3087. Sedangkan faktor kelemahan menghasilkan enam faktor kunci dengan kelemahan utama bagi perusahaan adalah kapasitas produksi masih terbatas dengan nilai ratarata tertimbang sebesar 0,0778. Jumlah total nilai rata-rata tertimbang dari matriks IFE adalah sebesar 2,6095. Hasil identifikasi faktor eksternal menghasilkan empat faktor peluang dan empat faktor ancaman. Dukungan pemerintah terhadap perkembangan industri yang ada sebagai peluang utama yang dapat dimanfaatkan perusahaan dengan nilai rata-rata tertimbang sebesar 0,5130. Faktor yang menjadi ancaman utama adalah tingkat inflasi yang fluktuatif dengan nilai rata-rata tertimbang sebesar 0,2570. Total nilai rata-rata tertimbang secara keseluruhan dari matriks EFE adalah sebesar 3,1079. Penggabungan matriks IFE dan EFE dipetakan pada matriks IE yang menempatkan CV Agrifamili Renanthera pada posisi kuadran II (grow and build). Strategi yang cocok digunakan adalah strategi intensif atau strategi integratif. Formulasi strategi kombinasi kekuatan, kelemahan, peluang, ancaman hasil analisis matriks SWOT adalah (1) Melakukan promosi yang lebih intensif, (2) Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan purna jual kepada distributor, (3) Memperbaiki manajemen perusahaan, (4) Melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan dalam peminjaman modal untuk pengembangan usaha, (5) Meningkatkan brand image bahwa oriental coffee merupakan produk minuman kesegaran berbahan dasar kopi, (6) Mengembangkan produk baru berupa inovasi dari produk yang sudah ada, (7) Mengoptimalkan bagian riset dan pengembangan produk. Prioritas strategi terbaik yang dapat dijalankan perusahaan berdasarkan hasil analisis matriks QSP secara berurutan adalah sebagai berikut (1) Meningkatkan kualitas produk dan pelayanan purna jual kepada distributor (agen) (STAS = 6,9082), (2) Melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan dalam peminjaman modal untuk pengembangan usaha (STAS = 6,8130), (3) Meningkatkan promosi yang lebih intensif (STAS = 6,5918), (4) Mengoptimalkan bagian riset dan pengembangan produk (STAS = 6,5817), (5) Meningkatkan brand image bahwa oriental coffee merupakan produk minuman kesegaran yang berbahan dasar kopi (STAS = 6,5472), (6) Mengembangkan produk baru berupa inovasi dari produk yang sudah ada (STAS = 6,4015), dan (7) Memperbaiki manajemen perusahaan (STAS = 6,2956).
Collections
- UT - Agribusiness [4254]