Financial Distress dan Pengaruhnya pada Return Saham Perusahaan Konstruksi dan Bangunan Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19
Date
2023Author
Dini, Aini Nurachman
Siregar, Hermanto
Santoso, Moch. Hadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Sektor konstruksi dan bangunan merupakan salah satu sektor terpenting guna menunjang pertumbuhan berbagai sektor. Fokus pemerintah pada infrastruktur menyebabkan saling keterkaitan antara pertumbuhan ekonomi nasional dengan pertumbuhan industri sektor konstruksi. Namun, pada saat pandemi Covid-19 kegiatan perekonomian mengalami perlambatan, terjadi penundaan proyek bangunan, dan realokasi anggaran infrastruktur untuk menghentikan penyebaran virus Covid-19. Hal ini dapat memengaruhi kondisi financial distress perusahaan yang menyebabkan kebangkrutan sekaligus memengaruhi keputusan investasi investor.
Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui kondisi financial distress dan imbal hasil saham perusahaan sub sektor konstruksi bangunan sebelum dan saat pandemi Covid-19, pengaruh financial distress terhadap imbal hasil saham, dan faktor-faktor yang memengaruhi kondisi financial distress perusahaan. Penelitian dilakukan pada perusahaan sub-sektor konstruksi dan bangunan yang terdaftar pada BEI dalam rentang waktu 2018q1 sampai 2021q4 dengan menggunakan metode regresi data panel.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat penurunan kondisi kesehatan keuangan perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan pada saat pandemi Covid-19 berlangsung yang terlihat dari penurunan nilai rata-rata DSCR dan peningkatan jumlah perusahaan yang tergolong distress. Selain itu, terjadi perbedaan reaksi investor terhadap kondisi perusahaan aman dan distress yang terlihat dari perbedaan imbal hasil saham yang dihasilkan. Sebelum pandemi Covid-19 perusahaan aman memiliki rata-rata imbal hasil saham positif dan perusahaan distress memiliki rata-rata imbal hasil saham negatif, sedangkan pada saat pandemi Covid-19 perusahaan aman memiliki rata-rata imbal hasil saham negatif, sementara perusahaan distress memiliki imbal hasil saham positif. Interaksi DSCR dengan laju pertumbuhan Covid-19 memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap imbal hasil saham, artinya pada saat pandemi Covid-19 berlangsung penurunan nilai DSCR atau perusahaan yang tergolong distress memiliki imbal hasil saham lebih besar dibandingkan perusahaan yang tergolong aman. Faktor-faktor yang memengaruhi kondisi financial distress perusahaan sub sektor konstruksi dan bangunan adalah rasio profitabilitas yang diukur dengan laba bersih terhadap total aset, rasio likuiditas yang diukur dengan aset lancar terhadap liabilitas jangka pendek, dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.
Collections
- MT - Business [1566]