Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Minat Pemuda Keluarga Tani untuk Bekerja pada Usahatani Ubi Kayu (Studi Kasus: Desa Benteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor)
Date
2022Author
Triyoga, Khoirahman
Falatehan, A. Faroby
Raswatie, Fitria Dewi
Metadata
Show full item recordAbstract
Kabupaten Bogor termasuk dalam kawasan khusus pengembangan ubi kayu berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian No. 03/Kpts/PD. 120/1/2015. Salah satu penghasil ubi kayu Kabupaten Bogor terletak di Desa Benteng, Kecamatan Ciampea. Ubi kayu menjadi komoditas unggulan dan sumber pendapatan bagi petani di Desa Benteng. Petani ubi kayu didominasi oleh petani berumur tua, hal ini diindikasi karena kurangnya ketertarikan generasi muda Desa Benteng terhadap usahatani ubi kayu sehingga perlunya regenerasi untuk keberlanjutan usahatani ubi kayu di Desa Benteng. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis persepsi pemuda keluarga tani terhadap usahatani ubi kayu di Desa Benteng, (2) menganalisis pendapatan usahatani ubi kayu di Desa Benteng, (3) menganalisis faktor-faktor yang memengaruhi minat pemuda keluarga tani untuk bekerja pada usahatani ubi kayu di Desa Benteng. Metode analisis data yang digunakan adalah skala likert, analisis pendapatan, dan regresi logistik biner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi pemuda secara keseluruhan terhadap usahatani ubi kayu memiliki persepsi positif atau setuju namun tidak setuju terhadap kategori risiko usahatani ubi kayu. Nilai R/C rasio lebih dari satu yang artinya usahatani ubi kayu di Desa Benteng menguntungkan. Faktor-faktor yang berpengaruh secara signifikan terhadap minat pemuda keluarga tani pada usahatani ubi kayu adalah jenis kelamin, pendapatan usahatani orang tua dan pengalaman usahatani. Bogor Regency is included in a special area for cassava development based on the Decree of the Minister of Agriculture No. 03/Kpts/PD. 120/1/2015. One of the centers of cassava in Bogor Regency is located in Benteng Village, Ciampea District. Cassava is a leading commodity and source of income for farmers in Benteng Village. Cassava farmers are dominated by old age farmers, this is indicated because of the lack of interest of the younger generation of Benteng Village towards cassava farming so that regeneration is needed for the sustainability of cassava farming in Benteng Village. This study aims to (1) analyze the perception of young farming families on cassava farming in Benteng Village, (2) analyze the income of cassava farming in Benteng Village, (3) analyze the factors that influence the interest of young farming families to work in cassava farming. wood in the Fort Village. Data analysis methods used are Likert scale, income analysis, and binary logistic regression. The results showed that the youth's overall perception of cassava farming had a positive perception or agreed but disagreed with the risk category of cassava farming. The value of the R/C ratio is more than one, which means that cassava farming in Benteng Village is profitable. Factors that significantly influence the interest of young farming families in cassava farming are gender, parents' farm income and farming experience.