Pengelolaan Kawasan Budidaya Keramba Jaring Apung Ikan Kerapu di Teluk Pegametan Kabupaten Buleleng, Bali
Date
2022Author
Yuspita, Ni Luh Eta
Kamal, Mohammad Mukhlis
Mashar, Ali
Metadata
Show full item recordAbstract
Salah satu sentra pengembangan budidaya laut terletak di Kabupaten
Buleleng Provinsi Bali, tepatnya berada di wilayah Kecamatan Gerokgak yakni
Teluk Pegametan. Komoditas utama yang dikembangkan di kawasan tersebut
adalah ikan kerapu merupakan komoditas perikanan laut yang memiliki nilai
ekonomi tinggi. Budidaya perikanan di Teluk Pegametan memiliki permasalahan
kompleks terkait dengan aktivitas di wilayah daratan dan budidaya itu sendiri akan
berpengaruh terhadap kondisi ekologi dan sosial ekonomi di wilayah tersebut.
Tujuan umum dalam penelitian ini adalah merumuskan strategi pengelolaan
kawasan budidaya keramba jaring apung (KJA) ikan kerapu di Teluk Pegametan
Kabupaten Buleleng, Bali. Adapun tiga tujuan khusus untuk mendukung tujuan
umum dalam penelitian ini yaitu, menganalisis kesesuaian perairan, menetapkan
daya dukung lingkungan, dan mengevaluasi kelayakan usaha budidaya KJA ikan
kerapu di Teluk Pegametan.
Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari hingga April 2021. Lokasi
penelitian berada di Kawasan Perairan Teluk Pegametan Kabupaten Buleleng, Bali.
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengukuran
langsung di lapangan, wawancara, kuesioner serta penggunaan data sekunder.
Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode analisis sesuai dengan tujuan yang
hendak dicapai. Kesesuaian perairan dianalisis menggunakan pendekatan spasial
Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis matriks kesesuaian. Untuk menghitung
daya dukung lingkungan digunakan pendekatan Legović Model. Kelayakan usaha
ditinjau dari sisi teknis, pasar, dan finansial. Aspek teknis dan aspek pasar dianalisis
secara deskriptif, sedangkan aspek finansial dievaluasi dengan menghitung
pendapatan usaha dan kelayakan investasi.
Kesesuaian kawasan perairan di Teluk Pegametan untuk pengembangan
budidaya KJA ikan kerapu termasuk dalam kategori kesesuaian sangat sesuai dan
cukup sesuai. Luas kawasan dengan kategori sangat sesuai mencapai 106,31 ha atau
24,90 persen, kategori cukup sesuai dengan luas 356, 29 ha atau 73,51 persen dari
total luasan perairan sebesar 426,60 ha. Hasil analisis daya dukung lingkungan
diperoleh daya dukung Teluk Pegametan untuk kegiatan budidaya KJA ikan kerapu
sebesar 3435 ton ikan per tahun dengan jumlah unit KJA sebanyak 4294 unit. Hasil
evaluasi kelayakan usaha berdasarkan aspek teknis, pengusahaan budidaya ikan
kerapu sistem KJA di Teluk Pegametan masih harus dibenahi karena sebagian besar
pembudidaya masih menggunakan cara tradisional dan belum menerapkan cara
budidaya yang baik. Berdasarkan aspek pasar, pengusahaan budidaya kerapu di
KJA Teluk Pegametan layak untuk dikembangkan, melihat peluang yang besar
yaitu sudah memiliki pembeli tetap dan dapat membeli langsung ke lokasi dalam
skala besar. Sistem pembelian secara langsung di lokasi budidaya KJA Teluk
Pegametan mengurangi resiko kematian pada ikan kerapu. Dari aspek finansial,
usaha layak untuk dijalankan karena memperoleh manfaat/keuntungan dengan nilai
R/C>1. Hasil analisis kelayakan investasi dimana NPV> 0, IRR> discount factor, Net B/C> satu, serta nilai Payback Period 2,3 tahun menunjukan kegiatan usaha
layak untuk dilaksanakan.
Strategi pengelolaan dilakukan melalui pengaturan persentase daerah
pemanfaatan sebesar 90% dari luasan potensial dan 10 % sisanya digunakan
sebagai kawasan penyangga. Perairan Teluk Pegametan dibagi menjadi tiga
peruntukan yaitu, wilayah prioritas pengembangan pada kelas kesesuaian S1 seluas
95,68 ha, wilayah penyangga seluas 10,63 ha, dan wilayah pemanfaatan
berkelanjutan pada kelas kesesuaian S2 seluas 356,29 ha. Dengan adanya
pengaturan kawasan penyangga, maka maka hasil perhitungan daya dukung
lingkungan direduksi sebesar 10 persen sebagai nilai daya dukung berkelanjutan.
Jumlah produksi optimum budidaya dibatasi sebesar 3092 ton per tahun dan jumlah
KJA dibatasi sebanyak 3865 unit. Budidaya berkelanjutan di Teluk Pegametan
memerlukan upaya-upaya penanganan limbah serta penguatan kapasitas
kelembagaan.
Collections
- MT - Fisheries [3011]