Estimasi Cadangan Karbon dan Serapan CO2 di Atas Permukaan Tanah pada Tegakan Mangrove di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah
Abstract
Mangrove biasanya difungsikan sebagai upaya pencegahan abrasi pantai. Hutan mangrove di Kabupaten Rembang terletak pada dua desa, yaitu Desa Pasar Banggi dan Desa Tireman. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan informasi mengenai serapan CO2 pada tegakan mangrove di Desa Pasar Banggi dan Desa Tireman, Kabupaten Rembang. Jenis mangrove yang ditemukan dalam penelitian ini adalah Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata, dan Avicennia marina. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni-Juli 2022. Pembuatan plot menggunakan metode transek jalur dengan purposive sampling. Biomassa atas permukaan tanah dihitung menggunakan persamaan alometrik dan dikalikan dengan faktor konversi biomassa ke karbon sebesar 0, 47 (IPCC 2006) untuk memperoleh cadangan karbon kemudian dikalikan dengan atom relatif C agar diperoleh serapan CO2 mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kerapatan mangrove tidak begitu mempengaruhi besarnya biomassa serta cadangan karbon. Kerapatan mangrove tertinggi sebesar 8400 ind/ha. Biomassa memiliki hubungan yang positif dengan cadangan karbon dan serapan CO2. Nilai biomassa atas permukaan tanah tertinggi terdapat pada stasiun 3 sebesar 740,69 ton/ha dan biomassa atas permukaan tanah terendah pada stasiun 4 sebesar 348,46 ton/ha. Nilai diamater mempunyai pengaruh yang besar terhadap nilai biomassa. Mangrove di Kabupaten Rembang memiliki cadangan karbon di atas permukaan tanah sebesar 281,18 ton/ha dengan kemampuan penyerapan CO2 sebesar 206,30 ton/ha/tahun. Mangroves usually function to prevent coastal abrasion. Mangrove forests in Rembang Regency are located in two villages, namely Pasar Banggi Village and Tireman Village. The purpose of this study was to find out information about the estimated amount of CO2 absorption in mangrove stands. The types of mangroves found in this study consists of Rhizophora mucronata, Rhizophora stylosa, Rhizophora apiculata, and Avicennia marina. This research was conducted in JuneJuly 2022. Plots were determined using a path transect method with purposive sampling. The aboveground biomass was calculated using an allometric equation and multiplied by a biomass-to-carbon conversion factor of 0.47 (IPCC 2006) to obtain the value of carbon stocks and then multiplied by the relative atomic mass of C to obtain the value of CO2 absorbed by the mangroves. The results showed that mangrove density did not significantly affect the amount of biomass and carbon stock. The highest mangrove density reached 8400 ind/ ha. Biomass provided a positive relationship with carbon stocks and CO2 uptake. The highest aboveground biomass value was found at station 3 reaching 740,69 tons/ha and the lowest aboveground biomass was at station 4 of consisting 348,46 tons/ha. The diameter value has a large influence on the biomass value. Mangroves in Rembang Regency have above-ground carbon stocks of 281,18 tons/ha with a carbon sequestration capacity of 206,30 tons/ha/year.
Collections
- UT - Forest Management [3068]