Dampak Ekonomi dan Skema Pengelolaan Limbah Industri Peleburan Aluminium (Studi Kasus: Desa Kendalsari, Kecamatan Sumobito, Kabupaten Jombang).
Abstract
Desa Kendalsari memiliki potensi yang cukup besar dalam industri peleburan alumunium. Keberadaan industri peleburan aluminium memberikan manfaat ekonomi berupa pendapatan bagi pemilik industri, tenaga kerja, dan unit usaha pendukungnya. Namun, industri tersebut juga memberikan eksternalitas negatif berupa pencemaran air, tanah, dan udara sehingga menimbulkan kerugian ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi persepsi masyarakat terhadap keberadaan industri peleburan aluminium di Desa Kendalsari (2) mengestimasi dampak ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat dari keberadaan industri peleburan aluminium di Desa Kendalsari dan (3) menentukan skema pengelolaan limbah hasil industri peleburan aluminium yang berkelanjutan di Desa Kendalsari. Metode yang digunakan yaitu, analisis pendapatan, cost of illness, loss of earnings, dan skala likert. Hasil analisis persepsi menunjukkan masyarakat setuju industri peleburan aluminium berdampak baik pada aspek sosial dan ekonomi, namun berdampak kurang baik pada aspek lingkungan. Estimasi total manfaat ekonomi sebesar Rp 15.367.630.000/tahun dirasakan oleh pemilik industri peleburan aluminium (29%), tenaga kerja industri (70%), dan unit usaha lainnya (1%). Estimasi kerugian ekonomi sebesar Rp 900.256.286/tahun berupa biaya berobat (13%) dan kehilangan pendapatan (87%). Skema pengolahan limbah menjadi batako dipilih agar pengelolaan limbah industri peleburan aluminium di Desa Kendalsari dapat berkelanjutan.