Respon Stres Benih Ikan Semah Tor douronensis (Valenciennes, 1842) terhadap Variabilitas Amonia
Date
2022Author
Liani, Fia Nasria
Kamal, Mohammad Mukhlis
Prakoso, Vitas Atmadi
Metadata
Show full item recordAbstract
Domestikasi dan budidaya ikan semah (Tor douronensis) sangat diperlukan untuk
mempertahankan kelestariannya. Proses ini membutuhkan kondisi lingkungan yang baik untuk
mendukung pertumbuhan dari spesies tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi tingkat
toleransi benih ikan semah terhadap variasi konsentrasi amonia yang diukur berdasarkan respon
stres ikan tersebut. Percobaan skala laboratorium dilakukan dengan tiga perlakuan, yaitu konsentrasi
amonia rendah (<0,4 mg/L), sedang (0,4–0,79 mg/L) dan tinggi (0,8–1,3 mg/L). Tiap perlakuan
terdiri dari tiga ulangan. Benih ikan semah yang digunakan pada penelitian ini memiliki ukuran
panjang 11,18± 0,8 cm dan bobot 14,91±0,1 g. Pengamatan dan analisis data dilakukan terhadap
kualitas air, pertumbuhan ikan, dan parameter darah pada ikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
paparan amonia pada kisaran 0,4–1,3 mg/L menyebabkan benih ikan semah mengalami stres yang
ditunjukkan dengan pertumbuhan yang menurun, meningkatnya kadar glukosa dan kortisol serta
menurunnya kadar hemoglobin. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa konsentrasi
amonia yang dapat ditolerir benih ikan semah yaitu <0,4 mg/L. Domestication and aquaculture of mahseer (Tor douronensis) are essential to maintain its
sustainability. These processes require good environmental conditions to support the growth of
cultured species. This study aims to evaluate the tolerance level of mahseer fingerlings to various
ammonia concentrations based on their stress response. Experimental laboratory trials were
conducted with three treatments: low (<0.4 mg/L), medium (0.4–0.79 mg/L), and high (0.8–1.3
mg/L) ammonia concentrations. Each treatment was carried out with three replicates. Mahseer’s
fingerlings used in this study have length of 11.18±0.8 cm and a weight of 14.91±0.1 g. Observations
and data analysis were carried out on water quality, fish growth, and fish blood parameters. Results
showed that ammonia exposure at 0.4–1.3 mg/L caused stress in mahseer fingerlings as indicated
by a decrease in growth, increase in glucose and cortisol levels, and decrease in hemoglobin levels.
According to this study, it can be concluded that the tolerable concentration of ammonia exposure
in mahseer fingerlings is < 0.4 mg/L.