Analisis Pengelolaan Limbah Infeksius Selama Masa Pandemi Covid-19 di RSUD Kota Depok
Date
2022-12-08Author
Ulfimora, Fara Asifa
Abidin, Zaenal
Ismayana, Andes
Metadata
Show full item recordAbstract
Pengelolaan limbah medis merupakan salah satu hal yang penting dalam penanganan pandemi Covid-19. Kota Depok merupakan salah satu daerah Provinsi Jawa Barat di Indonesia yang dalam penyebaran Covid 19 berada di 5 (lima) posisi tertinggi. RSUD Kota Depok merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kota Depok. Keberadaannya memiliki peran yang sangat penting dalam upaya peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat karena menjadi salah satu rumah sakit rujukan khusus Covid-19 di Kota Depok Tujuan dari penelitian ini adalah melihat kinerja pengelolaan limbah infeksius sebelum dan saat munculnya pandemi Covid-19 dan memberikan rekoemndasi strategi kepada RSU Kota Depok. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Tahapan penelitian adalah dengan identifikasi kinerja dan penilaian kinerja pengelolaan limbah infeksius menggunakan metode Balanced Scorecard, identifikasi rencana strategi pengelolaan menggunakan metode SWOT dan menentukan prioritas penerapan strategi dengan metode Interpretative Structural Modeling (ISM).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam timbulan limbah infeksius di RSUD Kota Depok pada masa pandemi Covid-19 meningkat menjadi 25% per hari. Lonjakan limbah infeksius yang dihasilkan oleh RSUD Kota Depok terjadi pada bulan September mencapai 182,49 kg per hari hingga bulan Desember Tahun 2021. Mayoritas pasien dalam perawatan Covid-19 di RSUD Kota Depok adalah laki – laki. Hasil di lapangan menemukan bahwa pasien Covid-19 kebanyakan lanjut usia (lansia) yang berusia 45 – 60 Tahun. Hal ini dikarenakan adanya penurunan daya tahan tubuh dan penyakit komorbid yang diderita oleh lansia.
Kinerja dari RSUD Kota Depok dinilai belum menerapkan proses pengelolaan limbah infeksius selama masa pandemi virus Covid-19 dengan baik sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup.Banyak kendala yang dihadapi oleh rumah sakit dalam pengelolaan limbah infeksius selama pandemi Covid-19 seperti terbatasnya jumlah APD, belum adanya cold storage, dan rute pengangkutan limbah yang masih menggunakan jalur umum dan berpontensi dapat menularkan virus Covid-19. Strategi yang direkomendasikan paling berpengaruh dan dapat dilakukan oleh rumah sakit adalah dengan meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan limbah dan memperkuat SOP dengan pihak pengelola limbah.
