Pengaruh Konsentrasi NaOH terhadap Karakteristik Tepung Tulang Ikan Sidat (Anguilla bicolor bicolor) Sebagai Sumber Kalsium
Date
2022Author
Rahma, Gita Rectifia
Nurilmala, Mala
Jacoeb, Agoes Mardiono
Metadata
Show full item recordAbstract
Industri pengolahan hasil perikanan menyisakan hasil samping berupa kepala, ekor, sirip, tulang dan jeroan ikan. Ikan sidat banyak dimanfaatkan menjadi kabayaki, sehingga bagian tubuh lainnya, termasuk tulang, tidak dimanfaatkan. Limbah tulang ikan sidat memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber kalsium untuk manusia. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh konsentrasi NaOH (0,5 N; 1 N; 1,5 N) terhadap sifat fisik dan kimia kalsium dari tulang ikan sidat yang dihasilkan melalui proses ekstraksi menggunakan NaOH, pengeringan dan kalsinasi pada suhu 600 °C. Hasil penelitian menunjukkan kadar kalsium tepung berkisar 29%, kadar fosfor 10%, kadar abu tak larut asam yang rendah 0,05–0,19% yang menunjukkan bahwa tepung tulang ikan mengandung bahan pengotor yang rendah. Nilai derajat putih tepung tergolong baik dengan kenampakan berwarna putih keabuan dan rendemen tertinggi 20%. Partikel tepung tulang ikan yang dihasilkan mengandung gugus fungsi PO43- dan CO32- dengan bentuk pulver berdasarkan hasil analisis SEM pada perbesaran 20.000x. Hasil penelitian menunjukkan tepung tulang ikan sidat yang dihasilkan dipengaruhi oleh konsentrasi NaOH yang digunakan. The fishery product processing industry in each production leaves byproducts in the form of heads, tails, fins, bones and fish offal. Fish bone is one of
the fishery industry wastes that have wide potential to be developed because it
contains important minerals. Eel fish is widely used as kabayaki, so other body parts such as bone is not used properly. This study aimed to determine the effect of NaOH
concentration on the physical and chemical properties of calcium from eel bones
produced through the extraction process using NaOH, drying and calcining at
600 °C. The results showed that calcium flour content ranged from 29%, phosphorus content was 10%. The degree value of flour white was classified as
good with a grayish-white appearance with the highest yield of 20%. This fishbone
meal contained PO43-
and CO32-
functional group with a pulverized shape based on
the result of SEM analysis at a magnification of 20.000x. Based on the results of
this study, eel fish bone meal affected by the concentration of NaOH.