Strategi Pengembangan Sanctuary dan Valuasi Ekonomi Rusa Timor Sebagai Obyek Wisata di TWA Gunung Tunak.
Date
2022Author
Azizah, Lutfia
Masy'ud, Burhanuddin
Aulia Rahman, Dede
Metadata
Show full item recordAbstract
Rusa Timor (Rusa timorensis) merupakan satwa liar yang dilindungi oleh
pemerintah Indonesia. Menurut IUCN Rusa timor termasuk dalam Red List jenis
satwa dilindungi dengan kategori rentan (vulnerable). Rusa timor memiliki
potensi untuk dimanfaatkan baik daging, rangga, kulit dan aneka produk olahan,
maupun sebagai obyek daya tarik wisata. Upaya pengembangan pemanfaatan rusa
timor secara lestari pada dasarnya dapat dilakukan baik di dalam habitat alami
(insitu) seperti melalui pengelolaan Taman Wisata Alam, maupun di luar habitat
alami (exsitu) melalui penangkaran. Keberadaan rusa timor dan usaha
penangkarannya di sanctuary TWA Gunung Tunak pada dasarnya dimaksudkan
sebagai salah satu upaya menyediakan obyek daya tarik wisata yang menjadi
mandat utama dari pengelolaan TWA Gunung Tunak. Dalam pengelolaan
pemanfaatannya tersebut perlu memperhatikan prinsip pengelolaan dan
kesejahteraan satwanya, termasuk didalamnya adalah aspek pola perilaku harian
dan respon perilaku rusa terhadap kehadiran pengunjung. Selain dari perspektif
teknis biologis yang berhubungan dengan aspek pengelolaan rusa timor, maka
hal penting lain yang perlu dikaji adalah terkait valuasi ekonomi dari keberadaan
rusa timor sebagai obyek wisata di TWA Gunung Tunak. Tujuan penelitian ini
adalah menganalisis pengelolaan dan menilai tingkat kesejahteraan rusa timor
menggunakan metode observasi dan wawancara dengan analisis data berdasarkan
Peraturan Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Nomor
P.9/IVSET/2011 tentang Pedomaan Etika dan Kesejahteraan Satwa di Lembaga
Konservasi. Tujuan lainnya yaitu terkait pola perilaku harian dan respon perilaku
rusa timor terhadap kehadiran pengunjung dengan menggunakan metode focal
animal sampling. Tujuan penelitian ketiga adalah menganalisis valuasi ekonomi
rusa timor sebagai obyek daya tarik wisata menggunakan metode observasi,
wawancara, accidental sampling dengan analisis data menggunakan perhitungan
willingness to pay dan uji chi square untuk menganalisis hubungan karakteristik
pengunjung dengan nilai WTP. Penentuan nilai WTP dilakukan dengan teknik
bidding game. Tujuan penelitian keempat adalah merumuskan strategi
pengembangan penangkaran rusa timor sebagai obyek wisata di TWA Gunung
Tunak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek teknis pengelolaan rusa yang
berbasis pada lima prinsip kesejahteraan satwa, terutama yang terkait dengan
aspek pengelolaan pakan, perkandangan, dan perawatan kesehatan sudah
dilakukan dengan baik, dengan tingkat kesejahteraan satwa rusa di Sanctuary
TWA Gunung Tunak berada dalam kategori Baik dengan persentase nilai 72.86
%. Hasil penelitian tentang pola perilaku harian rusa timor di TWA menunjukkan
bahwa pola perilaku hariannya didominasi oleh perilaku makan (ingestif) dan
perilaku istirahat (resting) dengan persentase frekuensi sebesar 37.50%, diikuti
pola perilaku. Dalam hal pola penggunaan ruang, hasil penelitian menunjukkan
bahwa rusa timor secara tetap menggunakan ruang-ruang di areal sanctuary TWA
Gunung Tunak terutama untuk tempat makan, istirahat, dan pergerakan
hariannya. Hasil penelitian terkait respon perilaku harian rusa timor terhadap
pengunjung, menunjukkan bahwa rusa memberikan respon perilaku responsif,
jinak dan interaktif dengan pola penggunaan ruang secara tetap baik untuk tempat
makan, tempat istirahat maupun tempat pergerakan hariannya. Hasil penelitian
tentang valuasi ekonomi rusa timor sebagai obyek wisata menunjukkan bahwa
rata-rata nilai kesediaan membayar (WTP) setiap pengunjung sebesar Rp 21.162
dengan perkiraan jumlah total penerimaan setahun sebesar Rp. 52.853.167
berdasarkan perkiraan jumlah tiket masuk kawasan. Hasil analisis tentang strategi
pengembangan sanctuary ke depan menunjukkan ada beberapa upaya yang harus
dilakukan yakni serta strategi yang diperlu dilakukan oleh pihak BKSDA NTB
adalah strategi dengan dengan nilai 2.5 dengan cara mengoptimalkan dan
meningkatkan kerjasama serta memanfaatkan anggaran sesuai perencanaan yang
telah disusun untuk memaksimalkan pelaksanaan dan pengembangan sanctuary
rusa timor. Hasil penelitian ini diharapkan menambah dan memperkaya informasi
terkait teknis biologis dan nilai ekonomi pada rusa timor serta masukan untuk
pengelola dalam rangka perbaikan dan peningkatan pengelolaan sanctuary.
Collections
- MT - Forestry [1411]