Pendapatan dan Efisiensi Usahatani Cabai Petani Mitra dan Non Mitra (Studi Kasus Kemitraan Closedloop Petani Cabai di Kabupaten Garut, Jawa Barat)
Abstract
Permintaan dan penawaran komoditas cabai yang sangat fluktuatif setiap tahunnya mendorong pemerintah, dalam hal ini Kemenko Perekonomian untuk mencanangkan pilot project model kemitraan closedloop. Pemerintah menunjuk Kabupaten Garut sebagai pilot model closedloop dengan harapan dapat meningkatkan produktivitas dan pendapatan petani. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis struktur biaya dan pendapatan usahatani cabai petani closedloop dan non closedloop dan menganalisis serta membandingkan tingkat efisiensi usahatani cabai di Kabupaten Garut pada petani closedloop dan non closedloop. Metode analisis yang digunakan adalah analisis kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif pada analisis usahatani dan analisis kuantitatif menggunakan analisis pendapatan usahatani, analisis perbandingan penerimaan, biaya (R/C Ratio), dan analisis uji beda. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa keuntungan cabai petani closedloop lebih menguntungkan (Rp51.528.958/ ha/ musim) jika dibandingkan dengan petani non closedloop (11.787.630/ ha/ musim). Petani closedloop lebih efisien secara penerimaan jika dibandingkan petani non closedloop dengan perbandingan nilai R/C 1,55 petani closedloop dan 1,09 petani non closedloop.
Collections
- UT - Agribusiness [4253]