Penapisan In Silico Senyawa Antimalaria dari Bunga Matahari (Helianthus annuus) terhadap Target PfDHODH
Date
2022Author
Wiriadibrata, Arif Fahreza
Purwantiningsih
Irfana, Luthfan
Metadata
Show full item recordAbstract
Proliferasi Plasmodium falciparum dihidroorotat dehidrogenase (PfDHODH), yakni salah satu enzim yang berperan penting dalam pertumbuhan sel malaria, perlu dihambat dengan senyawa alami sebagai alternatif. Pengembangan obat baru perlu diprediksi melalui metode in silico agar menghemat biaya dan waktu, melalui cara komputasi. Penelitian ini bertujuan menapis secara virtual, dengan teknik simulasi, penambatan molekuler senyawa dari bunga matahari (Helianthus annuus) sebagai inhibitor enzim PfDHODH secara in silico berdasarkan prediksi farmakokinetik dan toksisitas. Hasil penelitian menunjukkan ligan hispidulin dari kelompok senyawa flavonoid merupakan salah satu ligan yang memiliki energi pengikatan terbaik, yaitu -8,03 kkal/mol, dan diprediksi berpotensi sebagai kandidat obat antimalaria berdasarkan parameter nilai energi afinitas, keserupaan tapak ikat, prediksi farmakokinetik, dan toksisitas. The proliferation of Plasmodium falciparum dihydroorotate dehydrogenase (PfDHODH), an enzyme that plays an important role in the growth of malaria cells, needs to be inhibited using natural compounds as an alternative. The development of new drugs needs to be predicted through in silico methods to save costs and time through computational means. This study aims to perform virtual screening, through molecular docking simulation, of compounds from sunflower (Helianthus annuus), in inhibiting the PfDHODH based on predictions of pharmacokinetics and toxicity. The results showed that hispidulin, belonging to the flavonoids group, was the ligand with the best binding energy of -8.03 kcal/mol and was predicted to be a potential antimalarial candidate based on the parameters of affinity energy, binding site similarity, pharmacokinetic prediction, and toxicity.
Collections
- UT - Chemistry [2016]