Post-Truth dan Infodemi, Analisis Pengaruh Sosial dan Bias Kognitif Tokoh Agama dalam Literasi Informasi Kesehatan selama Pandemi Covid-19.
Date
2022Author
Awaludin, Irfan
Sarwoprasodjo, Sarwititi
Pandjaitan, Nurmala K
Metadata
Show full item recordAbstract
Upaya pengendalian pandemi Covid-19 dihadapkan dengan massifnya
penyebaran disinformasi Covid-19, yang menyebar lebih cepat daripada virus itu
sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh sosial dan bias
kognitif para tokoh agama terhadap resepsi disinformasi Covid-19. Penelitian ini
menggunakan teori Encoding-Decoding Stuart Hall, di mana audiens akan memiliki
resepsi untuk menerima, bernegosiasi atau menolak makna dari berita-berita
mengenai konspirasi Covid-19 dan obat Covid-19. Penelitian ini juga menguji
pengaruh bias kognitif dalam merespon informasi yang mendukung atau menolak
resepsi mereka.
Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan informan enam
orang tokoh agama yang berafiliasi dengan organisasi masyarakat (ormas) Islam di
Kabupaten Bogor. Yaitu Majelis Ulama Indonesia, Nahdlatul Ulama dan
Muhammadiyah. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, dan
studi dokumentasi. Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam kasus berita mengenai
konspirasi Covid-19, pengaruh sosial terhadap para tokoh agama berupa reference
group, membership group, significant other dan source credibility tidak menjadi
dasar pertimbangan resepsi para tokoh agama untuk setuju atau tidak setuju pada
makna dari berita-berita tentang konspirasi Covid-19, tetapi lebih kepada
keberpihakan politik dari sumber pengaruh sosialnya tersebut. Sementara dalam
kasus berita mengenai adanya obat Covid-19, pengaruh sosial para tokoh agama
lebih kepada percaya atau tidak percaya kepada orang-orang yang memberikan
testimoni akan khasiat dari obat-obat yang dapat menyembuhkan Covid-19.
Resepsi para tokoh agama terbagi menjadi dua, yaitu negotiated reading dan
oppositional reading, dan tidak ada satupun yang memercayai disinformasi
konspirasi Covid-19 dan obat Covid-19 sepenuhnya (dominant-hegemonic
reading). Dalam kedua resepsi itu selalu hadir bias kognitif dalam bentuk cognitive
dissonance bias, backfire effect bias dan confirmation bias. Mengingat peran
penting tokoh agama di tengah masyarakat, perlu upaya lebih lanjut dari organisasiorganisasi Islam untuk memberikan edukasi mengenai literasi informasi kesehatan
yang lebih komprehensif kepada para pengurusnya, agar antara kebijakan
pemerintah dan sikap para tokoh agama dapat berjalan beriringan dalam
menghadapi bahaya pandemi Covid-19.
Collections
- MT - Human Ecology [2190]